Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mendukung penuh Yayasan Pengembangan Budaya Karo Simalem (Karo Foundation) untuk memajukan masyarakat lebih modern.
"Kami (Pemkot Medan,) mendukung penuh hadirnya Karo Foundation. Tentunya ini nanti bisa membawa sesuatu hal yang baik untuk suku Karo," ucap Pj Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting, di Medan, Sabtu (26/1).
Menurutnya, Karo Foundation tidak hanya untuk membangun peradaban di Indonesia, tetapi juga mengembangkan sumber daya manusia Karo itu sendiri.
Berbicara tentang Karo, lanjut dia, bukan hanya berbicara Tanah Karo, tetapi tentang Karo yang tentu dilihat selain Tanah Karo di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Selain Tanah Karo ada beberapa wilayah tersebar orang Karo, terutama di Kota Medan, Langkat, Binjai dan Deli Serdang. Seharusnya di sana banyak orang tahu, dan bisa menjadi orang-orang hebat," jelasnya.
Karo Foundation merupakan inisiatif gotong royong bertujuan mengoptimalkan semua potensi yang ada di Tanah Karo, terutama menggali peradaban Karo yang dideklarasikan di Jakarta, Ahad (19/9).
"Terpenting dari kita suku Karo ini adalah bersatu. Jika kita tidak bersatu, maka akan sulit untuk lebih maju dan mengambil kebijakan. Meski agama kita berbeda, namun kita adalah suku Karo," kata Topan.
Pihaknya juga menjelaskan, masa Wali Kota Medan Bobby Nasution ada beberapa orang Karo mengisi jabatan eselon II dan camat di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Kami semuanya bersatu dan berharap ke depan ada lagi orang Karo mengisi jabatan lainnya. Kita masyarakat Karo harus bersama-sama mengawal kemajuan Tanah Karo," kata Topan.
Melalui Karo Foundation tentunya dapat memajukan daerah Karo, khususnya jalan menuju Berastagi yang harus diperbaiki. "Sebab kini berdampak penurunan angka wisatawan," jelas Topan.
Ketua Umum Karo Foundation Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun menjelaskan bahwa pertemuan ini digelar dalam pengenalan Karo Foundation kepada warga Karo di Kota Medan atau Sumatera Utara.
"Peran utama Karo Foundation sebagai fasilitator dan penghubung Karo diaspora dengan kampung halaman. Intinya Karo Foundation hadir bukan untuk meminta proyek, tetapi memajukan peradaban Karo," jelas Musa Bangun.