Pendekatan presisi penakluk penyakit lupus
Selasa, 9 Mei 2023 15:22 WIB 1312
Transkriptomik dan AI
Transkriptomik adalah cara untuk mempelajari aktivitas genetik melalui sampel sel. Dengan menggunakan teknik single-cell RNA sequencing (scRNA-seq), para peneliti dapat mengukur aktivitas ribuan gen dalam sel individu. Ini dapat membantu mengidentifikasi jenis sel dan jalur tertentu yang terlibat dalam penyakit tertentu, seperti: SLE.
Beberapa studi menunjukkan bahwa pasien SLE memiliki signatures gen yang terkait dengan tipe sel imun tertentu, seperti granulosit, interferon tipe I, dan plasmablas.
Dengan menganalisis transkriptom dari subpopulasi sel imun tertentu, para peneliti dapat memahami mekanisme molekuler yang mendasari SLE dan mengidentifikasi target obat potensial. Selain itu, scRNA-seq dapat digunakan untuk menganalisis perubahan ekspresi gen dalam jaringan, yang dapat membantu mengidentifikasi jalur patogenik yang terlibat dalam mekanisme penyakit tertentu.
Metode pembelajaran mesin (machine learning) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI) digunakan untuk menganalisis kumpulan bigdata yang dihasilkan dari fenotip imun pada penyakit lupus dan RNA-seq.
Metode ini membantu mengidentifikasi kelompok pasien SLE yang berbeda berdasarkan profil frekuensi sel imun, data klinis, dan serologi. Signatures transkriptomik telah diidentifikasi yang berkaitan dengan pembentukan dan eksaserbasi penyakit, serta dapat digunakan untuk memprediksi aktivitas penyakit dan keterlibatan organ.
Stratifikasi pasien lupus berdasarkan sigantures imunologis mereka yang unik memungkinkan terapi personalisasi yang disesuaikan dengan setiap pasien. Namun, perlu adanya perbaikan kapasitas profil, dan biaya masih menjadi hambatan potensial.