Kemiskinan struktural itu harus dientaskan dengan pola kebijakan pembangunan pedesaan yang inklusif. Pola inklusif yang dimaksudkan ini adalah pembangunan dan pengembangan sebuah lingkungan yang terbuka dengan melibatkan semua elemen. Termasuk selama ini kalangan yang terpinggirkan.
"Jadi masyarakat di desa itu merupakan subjek bukan objek pembangunan sekaligus mitra pemerintah desa dalam menjalankan program yang ditawarkan," katanya.
Ia mengatakan upaya ke arah itu telah menunjukkan beberapa keberhasilan dengan sudah terbukanya akses di pedesaan dengan pembangunan infrastruktur berupa prasarana jalan di desa sehingga percepatan transportasi akan meningkatkan daya jual dan hasil panen dari desa.
Program pro masyarakat bawah di pedesaan juga disalurkan dalam bentuk PKH, JKN/PBI, dana desa, KIP, beasiswa bidik misi sehingga masyarakat miskin mendapatkan akses untuk melanjutkan pendidikan walaupun mereka tidak memiliki biaya pendidikan.
"Kehadiran Revolusi Industri 4.0 selaras dengan pola kebijakan pembangunan pedesaan yang inklusif," ucapnya.
Baca juga: Unimed optimistis dapat kerja sama dengan perguruan tinggi terbaik di ASEAN
Ia mengatakan desa hendaklah menjadi basis pembangunan ke depan. Semua negara anggota ASEAN kecuali Singapura terdiri atas desa atau kampung. Apabila pembangunan digerakkan melalui pedesaan tentu akan mengurangi tingkat kemiskinan.
Khairil mengatakan, otomatis angka kemiskinan akan berkurang dan selanjutnya mereka akan berpindah menjadi desa yang maju dan mandiri.
Untuk itu perlu kolaborasi antara negara-negara ASEAN dengan bertukar pengalaman dalam membangun desa dengan berbagai model sehingga akan diperoleh kombinasi model pembangunan pedesaan yang mumpuni.
"Semoga KTT ASEAN yang salah satu agendanya akan menghasilkan dokumen membangun jejaring pedesaan di antara negara ASEAN dapat menghasilkan program konkrit yang dapat diimplementasikan tidak hanya di atas dokumen, tetapi dapat menjadi aksi nyata setelah berakhirnya KTT ini," katanya.
Akademisi: Negara ASEAN perlu bentuk pemberdayaan jaringan pedesaan
Senin, 8 Mei 2023 8:32 WIB 1708