New York (ANTARA) - Wall Street bervariasi dengan Nasdaq ditutup lebih rendah untuk sesi kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah mendorong investor untuk menjual saham dan saham Big Tech ternama lainnya dan membeli saham bervaluasi lebih rendah.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,55 persen atau 194,55 poin, menjadi menetap di 35.813,80 poin. Indeks S&P 500 naik tipis 0,17 persen atau 7,76 poin menjadi berakhir di 4.690,70 poin. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq merosot 0,50 persen atau 79,62 poin, menjadi ditutup pada 15.775,14 poin.
Indeks saham pertumbuhan (growth stocks) S&P 500 turun 0,3 persen dan indeks saham dengan valuasi rendah (value stocks) naik 0,8 persen.
Imbal hasil obligasi pemerintah memperpanjang kenaikan ketika investor meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga tahun depan setelah Jerome Powell dinominasikan oleh Presiden Joe Biden sebagai ketua Fed untuk masa jabatan kedua.
Tesla turun lebih dari 4,0 persen dan Microsoft kehilangan 0,6 persen, dengan kedua perusahaan menyeret Nasdaq lebih besar daripada saham lainnya. Kenaikan suku bunga cenderung membuat saham-saham pertumbuhan kurang menarik bagi investor.
Wall Street bervariasi, Nasdaq berakhir lebih rendah untuk hari kedua
Rabu, 24 November 2021 6:26 WIB 866