Demikian disampaikan Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris dalam keterangan tertulisnya diterima ANTARA.
"Meskipun di masa pandemi ini, bagi anak usaha PT Angkasa Pura II tidak menjadi pasang surut untuk tetap bangkit dan melakukan langkah-langkah kualitas pelayanan serta bisnis di kebandarudaraan Kualanamu, Strategic partnership pun terus digalang," ujar Haris selesai pemotongan nasi tumpeng dalam merayakan HUT ketiga tahun Angkasa Pura Aviasi, Senin (8/11).
Haris menjelaskan, tujuan strategic partnership adalah untuk mempercepat pengembangan dan mengakselerasi kemampuan atau kapabilitas Bandara Kualanamu.
"Tiga hal yang ditekankan untuk dapat direalisasikan melalui strategic partnership
yaitu Expansion the traffic (meningkatkan penerbangan), Expertise sharing (berbagai keahlian), dan Equity partnership (berbagi tanggung jawab)," jelas Haris.
Di samping itu, lanjut Haris keuntungan dari strategic partnership adanya Foreign Direct Investment (FDI) ke Indonesia berupa dari Capex Commitment dan Upfront Payment.
"Skema strategic partnership sangat menguntungkan, karena mitra strategis akan mendukung adanya penambahan aset di Bandara Kualanamu setelah masa konsesi selesai seluruh aset hasil pengembangan akan 100% menjadi milik AP II," lanjutnya.
Pada usia ketiga tahun, Haris mengajak kepada masyarakat untuk tetap optimis agar bersama-sama bangkit dari pendemi covid-19.
"Di tengah pendemi, aspek kesehatan menjadi salah satu fokus kedisiplinan dalam implementasi protokol kesehatan secara baik. Oleh karenanya, kita mengajak masyarakat senantiasa menjaga jarak, pengecekan kesehatan, layanan tanpa sentuh, kebersihan dan sanitasi, serta pelindungan setiap orang," pungkasnya.