Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyatakan bahwa revitalisasi Lapangan Merdeka seluas 4,88 hektare akan membangkitkan tiga potensi, yakni paru-paru kota, destinasi wisata dan ikon Kota Medan.
"Insya Allah, revitalisasi Lapangan Merdeka akan kita mulai awal tahun depan. Ini dilakukan juga untuk membangkitkan tiga potensi yang terkandung di dalamnya," jelas Bobby di Medan, Senin (8/11).
Selain tiga potensi itu, lanjut dia, Pemkot Medan ingin mengembalikan fungsi lapangan bersejarah yang aktif digunakan sejak 1880 sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dan cagar budaya.
Baca juga: Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan tetap mempertahankan bentuk asli
Wali kota mengaku, revitalisasi yang dilakukan mulai awal 2022 akan mengusung konsep hijau dengan mempertahankan signifikansi sejarah, dan karakter lapangan sebagai ruang terbuka publik.
"Masyarakat nantinya bisa menjadikan lapangan yang merupakan titik nol Kota Medan ini sebagai tempat berkumpul, menikmati RTH dan cagar budaya," terang Bobby.
Seperti diketahui, Pemkot Medan pada Oktober hingga November ini menyiapkan gambar dan memulai tahapan revitalisasi yang diperkirakan membutuhkan anggaran Rp174 miliar.
Dari total kebutuhan anggaran itu, di antaranya Rp100 miliar bersumber dari bantuan keuangan dari Provinsi Sumut, Rp74 miliar dari APBD Kota Medan dan sumber-sumber pembiayaan lain.
Guna memuluskan revitalisasi Lapangan Merdeka, Pemkot Medan telah menggelar rapat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta, Rabu (29/9).
Wali Kota Medan: Revitalisasi Lapangan Merdeka membangkitkan tiga potensi
Senin, 8 November 2021 22:58 WIB 2115