Padangsidimpuan (ANTARA) - Semangat TNI - Polri di Kota Padangsidimpuan dalam penanganan COVID-19 di Kota Padangsidimpuan patut di apresiasi baik dalam program pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19 hingga menyukseskan program vaksinasi.
Koordinasi pemerintah pusat dan daerah dalam melakukan testing dan tracing, serta gotong royong masyarakat, menjadi kunci utama itu tidak terlepas dari keterlibatan TNI-Polri. Momentum ini harus terus dipelihara guna memastikan masyarakat siap hidup berdampingan dengan COVID-19.
Di Kota Padangsidimpuan Polri melakukan upaya ketat dengan membentuk tim tracing yang berjumlah 54 personil Polri yang terdiri dari 23 Bhabinkamtibmas dan 31 personil bantuan dari Mapolres Padangsidimpuan.
Pada saat melakukan tracing warga terkonfirmasi COVID-19 dan para kontak eratnya, tim sering hadir berbarengan dengan personil TNI (Babinsa), tenaga kesehatan Puskesmas dan Kepala Lingkungan atau Kepala Dusun setempat dengan semangat yang luar biasa.
AKBP Juliani Prihartini, juga menyampaikan bahwa ada yang menjadi perhatian bahwa personil kita sengaja diperintahkan tidak berseragam Polri, agar suasana pendekatan terhadap warga terkonfirmasi COVID-19 lebih humanis, katanya.
"TNI-Polri bersama Pemda sangat bersinergi untuk penanganan COVID-19 dan menyukseskan program vaksinasi Polri merdeka secara nasional.
"Kemudian tidak kalah semangatnya TNI dari Kodim 0212/TS melakukan serbuan vaksinasi secara menyeluruh di Kota Padangsidimpuan mulai dari pedesaan hingga kecamatan agar program vaksinasi berjalan sesuai target nasional.
Komandan Kodim 0212/TS Letkol Inf RC Sihombing menyampaikan bahwa TNI-Polri di Kota Padangsidimpuan bersama Pemda turut menyukseskan pengendalian dan pencegahan virus corona di Kota Padangsidimpuan.
Seperti razia masker bersama, membagi masker bersama, memberlakukan pembatasan jam malam bersama, memberikan tindakan terukur kepada masyarakat yang tidak protokol kesehatan juga bersama-sama artinya bersinergi ditengah pandemi virus corona tersebut.
Tidak lupa juga dengan adanya tim Serbu vaksinasi mobile Dalihan Natolu milik Kodim 0212/TS yang menyasar desa-desa agar masyarakat padangsidimpuan melakukan vaksinasi dengan cukup mendatangi kenderaan tim vaksin mobile Dalihan Natolu tersebut.
Kenderaan tim vaksin mobile Dalihan Natolu kali ini menyasar kepada warga masyarakat yang tidak sempat datang, karena halangan atau hal lainnya sehingga tidak dapat berhadir dalam pelaksanaan vaksin massal sebelumnya, TNI melakukan upaya biar masyarakat dimudahkan dengan adanya kenderaan vaksin mobile Dalihan Natolu itu, kata Letkol Inf RC Sihombing itu.
TNI-Polri patut bersyukur karena pemda sangat mendukung setiap program yang ditawarkan TNI-Polri dalam pengendalian, pencegahan penyebaran virus corona hingga menyukseskan vaksinasi.
"Vaksin Mobile Dalihan Natolu ini percepatan vaksinasi agar segera rampung sehingga permasalahan wabah pandemic COVID-19 akan segera teratasi," kata Letkol Roy.
Tidak kalah luar biasa dalam pengendalian dan pencegahan COVID-19 di Kota Padangsidimpuan yang penuh dinamika hingga terjadi aksi unjuk rasa di sejumlah pemakanan baik pemakaman COVID-19 yang dipusatkan di pemakaman Silandit hingga pemakaman umum yang ada di pemakaman umum Kristen Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, pada Senin (31/8) tahun 2020 kemarin dimana Polisi dan TNI hingga aparat pemerintah Kota Padang Sidempuan turun tangan untuk bermufakat saat warga menghadang dan tolak pemakaman jenazah suspek COVID-19.
Warga setempat bersikukuh menolak dan menutup jalan menuju pemakaman khusus COVID-19 di Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan, dari kejadian tersebut TNI-POLRI bersama pemda tidak pantang surut untuk membujuk dan memberikan himbauan serta edukasi kepada masyarakat agar pasien virus corona tersebut untuk dapat dimakamkan sesegera mungkin, memang tidak muda aman tetapi pekerjaan itu tuntas dilaksanakan sehingga proses penguburan tuntas pada malam itu juga.
Memang sempat terjadi aksi menutup jalan dan warga juga membentangkan spanduk berisi penolakan pemakaman khusus COVID-19 yang dekat dengan lingkungan mereka tersebut.
Tidak hanya terjadi di pemakaman yang berada di Silandit, hal serupa juga terjadi penolakan di TPU Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dimana masyarakat sekitar menolak untuk dimakamkan dengan alasan penyebaran virus corona yang mana lokasi pemakaman sangat dekat pemukiman warga, dimana TNI-Polri bersama pemda berusaha membujuk masyarakat untuk dapat menerima proses pemakaman tersebut.
Sempat terjadi aksi unjuk rasa selama dua malam berturut-turut di wilayah tersebut dimana pada malam pertama terjadi pembakaran ban di atas makam pasien COVID-19 dan pada malam kedua terjadi aksi pemblokiran jalan untuk meminta malam tersebut dibongkar dan dipindahkan dengan alasan dekat pemukiman warga yang tidak terima.
Hal tersebut yang membuat TNI-Polri semakin membuktikan bahwa kehadiran mereka untuk memberikan rasa nyaman dan edukasi bersama pemerintah guna menyampaikan bahwa ketika sudah dimakamkan tidak ada lagi masalah dan tidak akan ada lagi penyebaran virus corona tersebut.
Pada malam Sabtu 22 Mei 2021 pihak Kepolisian bersama TNI hadir memberikan edukasi dan pengamanan agar aksi-aksi seperti itu terjadi, TNI-Polri bersama pemerintah terjun kemasyarakatan untuk memberikan pemahaman dan edukasi bahwa ketika sudah dimakamkan tidak akan terjadi lagi penyebaran atau menularkan.
Memang tidak muda memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat bahwa kondisi sudah dimakamkan tidak akan terjadi lagi penyebaran ataupun penularan virus corona tersebut, TNI-Polri bersama pemerintah daerah Kota Padangsidimpuan turut menghimbau agar hal yang serupa tidak terjadi lagi dan masyarakat dapat pemahaman dan edukasi yang positif dari pemerintah bersama TNI-Polri, dan pada kejadian tersebut pihak pemerintah dan Polri tidak melakukan penahanan ataupun sangsi hukum kepada masyarakat yang melakukan unjuk rasa dan aksi demontrasi disana, dan sangat dirasakan kehadiran TNI-Polri bersama pemerintah memberikan rasa aman ditengah pendemi virus corona di Kota Padangsidimpuan.