Asahan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan memutuskan bahwa kompleks kolam renang dan gedung SKB Dinas Pendidikan akan dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi mandiri (Isoman) terpusat
Gedung tersebut untuk warga Kabupaten Asahan yang terpapar COVID-19, demi mencegah penyebaran virus COVID-19. " Semoga gedung ini bisa dimanfaatkan untuk penyembuhan pasien COVID-19," ujar Bupati Asahan H Surya saat mengecek kondisi gedung, Selasa (03/08/21)
Ruangan nantinya diperuntukkan bagi pasien COVID-19 tanpa gejala yang rumahnya tidak layak untuk isolasi mandiri. Indikatornya yaitu kurangnya ventilasi rumah, kamar tidak cukup, kamar mandi kurang layak, dan tingkat kepadatan penduduk sekitar yang tinggi.
Baca juga: 60 peserta gugur ikuti CPNS di Kabupaten Asahan
Selain untuk memfasilitasi pasien yang tanpa gejala (OTG), pemanfaatan gedung itu juga untuk menekan bed occupancy ratio (BOR) di sejumlah rumah sakit yang sudah mendekati penuh.
Bupati menilai langkah ini dilakukan setelah mengamati adanya korelasi tingginya kasus di lingkungan padat penduduk dengan penyebaran COVID-19 saat ini yang lebih cepat.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, peninjauan bangunan untuk melengkapi fasilitas yang dibutuhkan untuk kelengkapannya, sehingga bisa secepatnya dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi warga yang terpapar COVID-19.
Bupati juga menyampaikan harapannya agar dengan adanya isoman terpusat akan mempercepat penyembuhan pasien dan menghambat penyebaran COVID-19 utamanya di pemukiman padat penduduk.
Bupati Asahan cek kondisi gedung isoman terpusat
Selasa, 3 Agustus 2021 23:51 WIB 1083