Sekretaris Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Raya Al Mashun Zaini Hafiz, Selasa (13/4), mengatakan tradisi tersebut sudah ditiadakan sejak awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020.
"Selama pendemi ini, sejak tahun yang lalu juga sudah kita tiadakan. Karena imbauan dari pemerintah untuk tidak ada berkerumunan," katanya.
Baca juga: Masjid Raya Medan gelar shalat tarawih dengan protokol kesehatan ketat
Baca juga: Masjid Raya Medan gelar shalat tarawih dengan protokol kesehatan ketat
Tradisi membagikan makanan khas bangsawan Melayu ini sudah berlangsung sejak masa kejayaan Kesultanan Melayu Deli.
Biasanya sekitar 1.000 porsi dibagikan untuk warga setiap selepas Ashar, menjelang berbuka puasa selama bulan Ramadan.
Ia mengatakan sejak pandemi COVID-19 mengubah kebiasaan tersebut.
"Nanti dari kabupaten/kota berbuka puasa di sini tak terbendung, sampai nanti 1.500 orang. Mudah-mudahan tahun yang akan datang, kita mohon kepada Allah agar COVID-19 hilang," katanya.