Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyatakan 21 camat yang merupakan pimpinan kecamatan di lingkungan Pemkot Medan segera melakukan pembenahan, terutama di tingkat jajaran dan wilayahnya.
"Semuanya harus memiliki target kerja, sehingga kita paham program mana yang belum terealisasi. Jika ada pimpinan OPD dan camat tak mau bekerja sama, laporkan kepada kami agar ditindak," tegas Bobby di Medan, Minggu.
Wali Kota juga mengingatkan, agar setiap camat lebih fokus terhadap kondisi dan situasi wilayah, khususnya kebersihan, kesehatan, dan pendataan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di setiap kecamatan.
Baca juga: Wali Kota Medan minta ASN tingkatkan pelayanan lewat kolaborasi
Untuk masalah kebersihan, lanjut dia, pihak kecamatan harus melakukan pemantauan wilayahnya dan berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan.
"Camat juga harus cepat tanggap, dan sigap dalam penanganan COVID-19 terkait data masyarakat yang terpapar agar bisa segera dilakukan penanganan," ungkap Bobby.
Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, ketika rapat koordinasi bersama camat se-Kota Medan kemarin mengharapkan, seluruh OPD dan kecamatan dapat mengubah sistem kerja menjadi lebih baik lagi.
Ia mengatakan, jangan ada batas antar OPD tertentu dan pihak kecamatan dengan melakukan beberapa poin penting yang harus dilakukan baik pimpinan OPD maupun camat.
"Camat harus berkoordinasi dengan Puskesmas dan gugus tugas kecamatan. Dinas Kesehatan dengan kecamatan, terkait cara mendapatkan vaksin gratis bagi masyarakat. Camat jangan sampai vakum, dan terpenting kolaborasi," ucap Aulia Rachman.
Wali Kota Medan: 21 camat lakukan pembenahan
Minggu, 28 Februari 2021 19:07 WIB 521