Istanbul (ANTARA) - Turki memberlakukan karantina wilayah selama dua hari di 31 provinsi, termasuk Istanbul, Ankara dan kota-kota besar lainnya, sebagai respons terhadap penyebaran COVID-19, menurut Kementerian Dalam Negeri.
Pembatasan itu akan dimulai pada tengah malam dan berakhir pada waktu yang sama pada hari Minggu.
Turki sebelumnya mengumumkan jumlah kematian akibat virus corona telah meningkat menjadi 1.006.
Baca juga: Putin, Erdogan mulai bicarakan gencatan senjata di Suriah Utara
Baca juga: Kematian akibat virus corona di Prancis capai 13.197 orang
Turki memproduksi satu juta masker pelindung, 5.000 pakaian medis serta 5.000 liter disinfektan beralkohol setiap pekan, demikian menteri pertahanan negara Hulusi Akar, yang menggelar telekonferensi dengan komandan tertinggi pasukan bersenjata pada Jumat guna membahas langkah pencegahan melawan wabah virus corona.
"Kami telah menggerakkan semua garda kementerian untuk memenangkan pertarungan yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan," kata Akar.
Ia menambahkan 650 staf dari luar negeri tiba di Turki sejak 1 Maret dan kini sedang menjalani masa karantina. Sementara, 84 staf di antaranya masih dalam observasi.
Sumber : Reuters
Selama dua hari, Turki berlakukan "lockdown" di 31 provinsi
Sabtu, 11 April 2020 10:38 WIB 423