Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis sore akhirnya ditutup melemah setelah sempat menguat hampir sepanjang hari.
Rupiah ditutup melemah 12 poin atau 0,09 persen menjadi Rp14.043 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.031 per dolar AS.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis, mengatakan, The Fed memang menurunkan suku bunga acuannya namun mengisyaratkan akan menghentikan pemangkasan di masa mendatang.
"Bank sentral mengisyaratkan bahwa mereka mungkin menghentikan rencana kenaikan suku bunga di masa depan," ujar Ibrahim.
Ibrahim menambahkan, walaupun menghadapi tekanan krisis global akibat ketidakjelasan perang dagang antara AS dan China serta Brexit yang menyebabkan perekonomian di berbagai negara menjadi tidak stabil, namun fundamental Indonesia masih cukup bagus guna menopang pertumbuhan ekonomi sehingga arus modal kembali masuk ke pasar dalam negeri.
"Di samping itu, meski ada tekanan yang kuat dari eksternal, Bank Indonesia lebih kuat untuk menangkisnya dan terus ikut menjaga menstabilkan mata uang garuda dengan terus agresif dalam menurunkan suku bunga dan melakukan intervensi di pasar secara langsung dalam perdagangan DNDF yaitu transaksi valas dan obligasi," ujar Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp14.011 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.002 per dolar AS hingga Rp14.045 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.008 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.044 per dolar AS.
Rupiah Kamis sore ditutup melemah
Kamis, 31 Oktober 2019 17:44 WIB 539