Simalungun (ANTARA) - Warga Kabupaten Simalungun diminta mewaspadai lingkungan tempat tinggal seiring tingginya curah hujan sejak minggu kedua Oktober 2019 dan diperkirakan masih terus berlangsung.
Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Simalungun, Frits Ueki Prapanca Damanik, Sabtu (26/10), mengatakan, pihaknya sudah melakukan supervisi permukiman daerah perbukitan dan sempadan sungai yang berpotensi menimbulkan bencana longsor dan banjir sesuai instruksi BPBD Provinsi Sumut.
"Daerah-daerah yang rawan sudah kita pasangi pemberitahuan rawan longsor atau banjir," katanya.
Apabila terjadi bencana banjir arau longsor dan bentuk lainnya, warga diminta untuk secepatnya melaporkan peristiwa ke aparat desa untuk penanganan dini.
Disebutkan, pada curah hujan tinggi, jembatan darurat di Desa Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa Km 8, amblas sehingga lalulintas terganggu.
Demikian juga, jalan penghubung tiga desa di Huta 3, Desa Taratak Nagodang, Kecamatan Ujung Padang.
Warga Simalungun diminta waspadai curah hujan tinggi
Sabtu, 26 Oktober 2019 14:47 WIB 1819