Medan (ANTARA) - Pengambilan arus listrik secara "ilegal" yang dilakukan sejumlah warga masih terjadi di daerah Lubuk Pakam, Provinsi Sumatera Utara, dan pihak PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) terus melakukan penertiban.
"Selain itu, PLN UP3 Lubuk Pakam juga memberikan pembinaan kepada pelanggan yang nakal, dan melanggar hukum tersebut," kata Manajer PLN UP3 Lubuk Pakam, Evan Sirait menjawab wartawan pada acara coffee morning, di Medan, Kamis.
Pengambilan arus listrik secara ilegal yang dilakukan pelanggan itu, menurut dia, tidak boleh dibiarkan karena jelas merugikan PLN Lubuk Pakam maupum negara.
"Arus listrik banyak digunakan para pelanggan di daerah itu, namun pemasukan keuangan pada PLN Lubuk Pakam tidak sesuai.Hal itu merugikan PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," ujar Sirait.
Ia mengatakan, pengambilan arus listrik yang dilakukan oleh warga tanpa diketahui PLN Lubuk Pakam, sudah mulai semakin berkurang. Hal tersebut berkat kesadaran masyarakat yang semakin baik, tidak mau lagi melakukan perbuatan yang tidak terpuji dan melanggar hukum.
"Jadi, masyarakat sudah banyak menyadari bahwa perbuatan mencaplok arus listrik secara ilegal itu, juga sangat berbahaya dan bisa saja menimbulkan kebakaran," ucap dia.
Sirait menyebutkan, dalam pengambilan arus listrik secara ilegal itu, hanya dilakukan masyarakat dan kalangan instansi pemerintah tidak ada.
Namun, petugas PLN Lubuk Pakam terus mengawasi dengan cara mengecek meteran listrik milik warga, perusahaan swasta, dan kantor-kantor milik pemerintah.
"PLN Lubuk Pakam juga aktif melakukan razia meteran listrik ke rumah-rumah warga untuk mengantisipasi pengambilan arus listrik secara tidak benar," ucap dia.
Ia mengatakan, jumlah pelanggan listrik saat ini di Lubuk Pakam hampir mencapai 460 ribu pelanggan, dan terus meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya.
Kemudian PLN Lubuk Pakam tetap komitmen dan senantiasa menjaga hubungan baik dengan pelanggan listrik.Yang namanya pelanggan listrik itu, harus tetap dihargai, serta dilayani.
"Kita tetap terus membangun infrastruktur dan modernisasi peralatan listrik yang serba canggih sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga potensi kerusakan dapat terdeteksi secara dini," katanya.
Pada pertemuan tersebut, hadir Manajer Bagian KSA Surya Sitepu, Manajer Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Gebyar Pandito, Manajer Bagian TEL Firdaus, Manajer Bagian Jaringan Lensa Sembiring, Manajer Bagian Perencanaan Henko,dan Manajer Bagian Konstruksi Fery.
Pengambilan arus listrik "ilegal" masih terjadi di Lubuk Pakam
Sabtu, 28 September 2019 15:29 WIB 1600