Langkat (ANTARA) - Kerusakan jalan menuju beberapa wilayah kawasan wisata di Kabupaten Langkat, karena angkutan truk yang melintasi dibadan jalan semuanya melebihi tonase dan kapasitas jalan yang dibangun untuk itu perlu dukungan nyata dari Bupati T R Perangin-angin.
Ternyata dukungan nyata tersebut sudah disampaikan langsung Bupati Langkat TR Perangin-angin saat menerima kunjungan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Utara, di kediaman pribadinya, di Desa Raja Tengah Kecamatan Kuala, beebrapa waktu yang lalu.
T R Perangin-angin berharap selepas Lebaran 1440 Hijriah ini, Dinas Energi Sumber daya Mineral Provinsi Sumatera Utara dapat melakukan penertiban terhadap kendaraan galian C yang melibihi tonase, serta melakukan evaluasi terhadap semua izin usaha galian C yang ada di Kabupaten Langkat.
Baca juga: Dinas ESDM Sumut evaluasi izin galian C di Kabupaten Langkat
Disampaikannya jalan yang dilalui kendaraan galian C, memasuki jalan menuju beberapa kawasan wisata potensial bagi Kabupaten Langkat seperti pariwisata Bukit Lawang Kecamatan Bahorok dan ekowisata Tangkahan Kecamatan Batang Serangan.
Dimana tujuan dari penertiban ini, kata Bupati TR Perangin-angin agar jalan menuju lokasi pariwisata, bisa di lalui oleh wisatawan dengan nyaman dan kendaraan yang dipakai tidak menemukan kedala atau kerusakan karena kondisi jalan yang rusak.
Sehingga visi dan misi Bupati terpilih yaitu menjadikan Kabupaten Langkat yang maju, sejahtera dan religius melalui pengembangan pariwisata dan infrastruktur yang berkelanjutan, dapat terwujud nantinya dilapangan.
Jika ini terealisasi, pastinya wisatawan lokal ataupun mancanegara yang akan berkunjung ke tempat wisata yang ada di Langkat, jumlahnya akan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini akan berdampak baik pada peningkatkan PAD Langkat, katanya.
Sementara harapan warga lainnya Fauzi berharap agar tidak hanya untuk truk galian C saja yang ditertibkan, termasuk truk angkutan buat kelapa sawit (TBS) juga harus ditertibkan, minimal truk yang melintas kapasitas angkut hanya untuk delapan ton saja.
"Bila truk angkutan galian C, TBS hanya delapan ton saja, maka jalan kabupaten, provinsi maupun jalan nasional akan awet dan bertahan lama, jadi butuh komitmen bersama dari pengusaha, pemilik lahan sawit, perkebunan, Pemkab, instansi terkait, Pemprovsu, untuk benar-benar mendukung visi misi Bupati, untuk pariwisata berkelanjutan," katanya.
Kerusakan jalan kawasan wisata Langkat karena angkutan melebihi tonase
Sabtu, 1 Juni 2019 9:40 WIB 1396