Rantauprapat (ANTARA) - Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Kedaulatan Rakyat mengelar unjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kabupaten Labuhanbatu, Senin sore.
Mereka menuntut pemerintah tidak melakukan kekerasan dalam bentuk apapun ketika mengeluarkan pendapat di depan umum.
"Lawan" seruan para pengunjuk rasa yang dikoordinir Ruslan Yuni Hasibuan dan MQ Rudi.
Hal itu disampaikan mereka dalam menyikapi kekerasan yang terjadi pada 21-22 Mei di Jakarta, pasca pengumuman hasil pemilihan umum atau Pemilu secara serentak tahun 2019.
Mereka mengecam segala bentuk kekerasan karena merupakan pelanggaran hak azasi manusia, karena kebebasan berekspresi merupakan bagian dari demokrasi.
Unjuk rasa yang dimulai sekira pukul 15.00 WIB itu dikawal ketat personel Kepolisian Resor Labuhanbatu di dalam kantor KPU Daerah Kabupaten Labuhanbatu.
Dalam unjuk rasa itu, massa peserta aksi juga menyampaikan melalui treatikal 'payung hitam' sebagai rasa belasungkawa serta suara nyanyian tentang penindasan yang diiringi alat musik Gitar akuistik dan Jimbe.
Puluhan massa 'Payung Hitam' unjuk rasa di KPU Labuhanbatu
Senin, 27 Mei 2019 17:54 WIB 1931