Aekkanopan (ANTARA) - Ada pihak-pihak yang diduga menginginkan hubungan harmonis antara Bupati Labuhanbatu Utara H Kharuddin Syah dan Wakil Bupati H Dwi Prantara "pecah".
Dugaan itu semakin nyata menyusul diperiksanya Bupati Labura beberapa waktu lalu oleh aparat penegak hukum.
Dugaan itu itu dikemukakan langsung oleh Wabup Labura Dwi Prantara sebelum membacakan sambutan tertulis bupati pada acara pelepasan Tim Safari Ramadhan Pemkab Labura di halaman rumah dinas bupati di Aekkanopan, Jumat (10/5) sore.
“Ada pihak-pihak yang menginginkan agar hubungan antara bupati dan wakil bupati pecah,” kata Ketua DPD Partai NasDem Labura itu dalam acara yang juga dihadiri bupati, Ketua DPRD H Ali Tambunan, Kapolres AKBP Frido Situmorang, Kasdim 0209/LB dan pejabat di jajaran kabupaten itu.
Menurut wabup, dirinya berani mengemukakan langsung hal itu karena tidak pernah berpikir demikian. “Saya berani menyatakan hal ini langsung di depan Pak Bupati karena saya tidak ada berpikir yang demikian,” kata pria yang juga Ketua DPD Pujakesuma Labura itu.
Dijelaskannya, walau sudah diperiksa sebagai saksi, belum tentu seseorang itu bersalah. Bahkan saat sudah menjadi terdakwa pun belum tentu bersalah. Karena bisa saja apa yang didakwakan tidak terbukti sehingga yang bersangkutan dinyatakan bebas.
Pada kesempatan itu, wabup mengharapkan bupati tidak mudah "tergosok" dan "tipis kuping" oleh orang-orang yang menginginkan duet pimpinan Labura itu pecah.
“Saya berharap Pak bupati tidak ‘tipis kuping’ dan tidak terpengaruh oleh kabar-kabar seperti itu,” harapnya.
Dwi menyatakan komitmennya untuk tetap mendampingi bupati dalam rangka membangun kabupaten bermotto "Basimpul Kuat Babontuk Elok" tersebut. Dan ia berharap hubungan harmonis yang terjalin selama ini tetap dapat dipertahankan.