Medan (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional atau BNN menyatakan bahwa sindikat narkoba internasional kini telah menggunakan jalur baru dalam menyelundupkan narkoba dari Malaysia ke Indonesia
Hal ini disampaikan Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari ketika menggelar kasus pengungkapan narkotika jenis sabu seberat 84 kilogram jaringan internasional di kantor BNN Provinsi Sumatera Utara di Medan, Jumat (12/4).
Dalam kasus itu, BNN berhasil menggagalkan upaya peredaran 84 kilogram sabu dari Malaysia di dua lokasi berbeda, yakni di Kisaran Kabupaten Asahan dan di Aceh Tamiang Provinsi Aceh serta mengamankan tujuh orang tersangka.
"Penangkapan ini merupakan hasil tangkapan kasus narkoba yang dikendalikan dari balik Lapas Tanjung Gusta Medan dan Cipinang Jakarta," katanya.
Arman menambahkan, kini modusnya agak terbalik. Biasanya dari Aceh menyebar ke daerah lain, kini justru dari daerah lain masuk ke Aceh.
"Biasanya kita temukan penyelundup dari Malaysia masuk melalui ke Aceh, baru dikirimkan ke wilayah-wilayah lain, namun kini masuknya lewat Dumai dibawa ke Palembang dan Sumatera Utara, nanti akan di-pool di Aceh. Dari Aceh kemudian dikeluarkan lagi mungkin masuk lagi ke Medan dan balik lagi ke Palembang, sampai ke Jakarta lalu disebarkan ke seluruh Indonesia," tambahnya.
Ia menegaskan, peredaran narkoba yang masuk dari Malaysia merupakan ancaman serius yang harus dihadapi dengan sungguh-sungguh. Untuk itu kerja sama lintas sektor sangat dibutuhkan agar narkoba tidak masuk ke wilayah Indonesia.
BNN mengimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama membentengi lingkungannya dari serbuan narkoba serta melaporkan apabila ada yang mencurigakan.
BNN: Sindikat internasional kini gunakan jalur baru selundupkan narkoba
Jumat, 12 April 2019 17:20 WIB 2741