KPU Binjai rampungkan alat kelengkapan untuk TPS

Binjai (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai sudah merampungkan seluruh alat kelengkapan tempat pemungutan suara (TPS) untuk segera didistribusikan pada saat pemilu 17 April 2019 mendatang, walaupun harus lembur dan bekerja hingga larut malam.

"Suasana kesibukan dan banyak kotak-kotak suara bertebaran diberbagai tempat untuk dirampungkan sebab detik-detik pemilu yang tinggal hanya hitungan hari saja," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum Binjai Robby Effendi, di Binjai, Jumat.

"Sudah seminggu ini kami bekerja sampai larut malam dari mulai pagi. Lembur terus guna memastikan kelengkapan alat logistik pemilu harus rampung semuanya di tempatnya," katanya.

Distribusi logistik pemilu itu paling lambat 16 April 2019 harus sudah sampai semuanya ke berbagai TPS yang nantinya dipergunakan untuk pemungutan suara.

Menurutnya, pengesetan alat kelengkapan TPS harus dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti. Dimana kecermatan diperlukan untuk memilah jenis formulir, jenis sampul, perlengkapan yang ada di dalam kotak suara.

Jangan sampai ada keliru, karena sudah ada aturan mainnya, mana yang didalam kotak suara dan mana yang diluar kotak suara, katanya.

Sementara Sekretaris KPU Syariful Azmi menyampaikan kelengkapan TPS ini akan didistribusikan ke kecamatan (PPK) dan untuk selanjutnya diserahkan ke amsing-masing PPS dan KPPS, sejauh ini kelengkapan sudah rampung 60 persen.

"Beberapa hari kerja ini untuk persiapan kelengkapan alat pemilu yang matang di Binjai, kalau nantinya bisa lebih cepat dari target selesai ya lebih baik," ungkapnya.

Dari amatan di ruang KPU Binjai, mulai dari ruangan pintu pertama hingga ruang paling belakangdipenuhi para staf yang mengepak kotak suara, sementara beberapa diantaranya terlihat menempeli stiker dan logo KPU.

Dimana pada ruangan pertama terlihat tersusun kotak suara yang didominasi tempelan stiker DPR RI, lalu kotak suara yang ditempeli stiker DPD RI, yang semuanya dibungkus dengan plastik guna antisipasi kerusakan. Sementara terlihat aparat polisi dan Bawaslu juga mengawasi proses tersebut.