Kotapinang (ANTARA) - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Provinsi Sumatera Utara, Gus Irawan Pasaribu meminta kepada PT PLN Persero agar pasokan listrik saat pemilihan umum atau Pemilu 2019 dan bulan Ramdan tidak terjadi ganguan.
"Soal Pemilu 17 April, bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fiitri kita minta PLN tidak melakukan pemadaman, kalau ada pemeliharan-pemeliharaan lakukan sekarang tapi nanti di pesta demokrasi masa krusial dan bulan Puasa tidak terjadi ganguan," kata Gus Irawan Pasaribu, Jumat di Kotapinang.
Ia menjelaskan, sebagai mitra Kementerian ESDM RI, di DPR meminta penanganan hal itu dalam menyukseskan Pemilu 2019 dan kekhusukan dalam menjalankan ibadah selama hari-hari besar keagamaan.
Secara teknis pihaknya juga meminta pembentukan tim pada pesta demokrasi 17 April 2019 sebagai masa krusial agar tidak ada terjadinya pemadaman listrik.
"Dan telah dibentuk tim. Bahkan untuk bulan Ramadan dan Lebaran. Kita minta jangan ada pemadaman-pemadaman pada saat itu," jelasnya.
Sesuai data dari PT PLN Persero, ujar Gus Irawan, Posko kesiapan siaga Pemilu 2019, Ramadan dan Idul Fitri 1430 H dengan pendirian sebanyak 595 Posko.
Sementara, personel PLN dsn Non PLN disiagakan sebanyak 9.888 orang. Terdiri dari 18 tim PDKB TM dan 9 tim PDKB TT.
Ketua BPN Sumut minta tidak terjadi pemadaman listrik selama Pemilu 2019
Jumat, 12 April 2019 10:00 WIB 1445