Langkat (ANTARA) - Jalan lintas Sumatera dari arah Aceh menuju Medan yang terbentang di Kelurahan Stabat Baru Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dikerok untuk ditambal namun dibiarkan dan belum dilakukan penambalan.
Hal itu disampaikan salah seorang warga Kota Stabat Awaluddin, di Stabat, Rabu. Menurut dia para pemilik sepeda motor atau kendaraan pribadi harus ekstra hati-hati bila hendak melintas.
Pengorekan dan penambalan jalan tersebut dilakukan oleh Unit Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 4 PPK 4.1 Sumatera Utara.
"Namun ironisnya setelah jalan tersebut bukan langsung ditutup namun dibiarkan saja, sehingga warga sepanjang Jalan Zainal Arifin Kota Stabat, menghirup abu akibat dari pekerjaan itu," katanya.
Selain itu, bukan langsung ditutup secepatnya lubang-lubang yang dikerok tersebut namun dibiarkan seperti yang terlihat," sambungnya.
Agar tidak ada korban kecelakaan lalu lintas dalam kegiatan pemeliharaan jalan lintas Sumatera itu diharapkan secepatnya ditutup dan dilakukan pekerjaannya, karena warga yang melintas di kawasan itu sangat banyak dan kawasan padat lalu lintas.
Padahal warga kota Stabat jalan tersebut diharapkan ditingkatkan dengan melakukan hotmix keseluruh badan jalan, bukan dengan tambal sulam, apalagi sebulan kedepan pelaksanaan hari Raya Idul Fitri, tentu pengandara lalu lintas bisa nyaman ketika melintas di badan jalan Jalinsum itu, ujarnya.
"Ini sebagai bentuk pelayanan terhadap publik yang setiap harinya melintas di badan jalan tersebut, jangan sampai mengambil korban jiwa," tegasnya.
Jalinsum Medan-Aceh Stabat dikerok dan dibiarkan
Rabu, 3 April 2019 7:45 WIB 5528