Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Ruas jalan menuju lingkungan Aek Sabatang di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan sudah bisa dilalui kendaraan.
Pasalnya, sepanjang lebih kurang 15 meter badan jalan menuju permukiman warga mayoritas "ono niha" atau suku Nias tersebut sempat tertimbun tebing longsor beberapa waktu lalu diakibatkan hujan.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama dan kerja keras pihak pemkab (PUPR) daerah Tapsel dan masyarakat ruas jalan sudah lancar setelah seluruh material tebing longsor dievakuasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan, Ilham Suhardi.
Ilham menyampaikan hal tersebut melalui Kabid Kedaruratan/Logistik BPBD Tapanuli Selatan Hotmatua Rambe, kepada Antara di Sipirok, Senin.
Proses evakuasi material tanah, lumpur dan pepohonan dari badan jalan memakan waktu lebih kurang empat hari sejak hari Kamis (15/11) pekan lalu.
"Pihak PU terpaksa menerjunkan alat berat berupa eskapator dan truck untuk dapat meminggirkan seluruh timbunan materail yang berada di badan jalan itu," katanya.
Dampaknya, warga masyarakat "ono niha" beberapa hari ini sempat merasa kesulitan mengangkut hasil buminya keluar kampung, dan dengan secara terpaksa harus main pikul.
"Terbukanya kembali akses ruas jalan itu maka otomatis kesulitan warga tersebut normal kembali seperti sedia kala," katanya seraya berharap bencana itu tidak lagi terjadi.
Jalan tertimbun longsor di Tapsel sudah bisa dilalui
Senin, 19 November 2018 11:12 WIB 1436