Asahan (Antaranews.Sumut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Sekretarsi Daerah (Sekda) menyampikan nota keuangan dan rancangan peraturan daerah tentang APBD Asahan 2019 bahwa pendapatan daerah diproyeksi sebesar Rp 1,6 trilyun lebih.
Pendapatan daerah tersebut berasal dari sejumlah item diantaranya, Pendapatan Asli Daera (PAD) sekitar Rp 126 Miliar. Diantaranya bersumber dari Pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-lain.
Kemudian proyeksi juga bersumber dari pendapatan transfer sebesar Rp 1,2 trilyun lebih dan dana lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 216 miliar lebih.“ Itulah proyeksi APBD tahun 2019 mendatang. Dan Rencana anggaran tersebut meruapakan tindak lanjut dari hasil kesepakatan kebijakan umum anggran (KUA), “ demikian kata Sekda Taufik ZA dalam siadang paripurna penyampaian nota R-APBD tahun 2019 digedung dewan setempat.
Taufik menjelasakan RAPBD Kabupaten Asahan tahun 2019 merupakan implementasi pelaksanaan visi dan misi Pemkab Asahan sebagai mana tertuang dalam Perda Kabupaten Asahan nomor 4 tahun 2016 tentang rencana pembangunan jangka panjang menengah daerah (RPJMD) tahun 2016-2021.
Dalam pelaksanaan APBD 2019 mendatang, Taufik kembali megatakan bahwa kebijakan pembangunan infrastruktur dan non infarstruktur mengunakan mekanisme 12-13. Pembangunan infarstruktur akan dilaksnakan pada 12 Kecamatan dan non infrastruktur dilaksanakan 13 Kecamatan. Namun untuk kegiatan yang sifatnya merupakan pelayanan dasar bagi masyarakat tetap dilaksanakan pada semua Kecamatan.
“ RAPBD Asahan disusun mempedomani arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, bahwa kebijakan anggaran belanja dilakukan berdasarkan money follow program proritas bukan money follow fungction, “ ungkap Taufik dihadapan sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Asahan, Benteng Panjaitan didampingi wakil ketua.
Diujung laporannya, Sekda mengajak semua lapisan masyarakat untuk menyukseskan pemilu medatang dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan. Pelihara keharmonisan dan kondusifitas yang merupakan modal utama Kabupaten Asahan dalam melaksanakan pembangunan.
Pendapatan Daerah Asahan 2019 Diproyeksi Rp 1,6 Trilyun
Senin, 5 November 2018 18:46 WIB 4076
"Kebijakan anggaran belanja dilakukan berdasarkan money follow program proritas bukan money follow fungction,"