Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu mengapresiasi dengan mengatakan terimakasih kepada Pemerintah / Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang telah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN).
"Semua kita (santri) pantas bersyukur kepada Allah SWT, Peraturan Presiden nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani Presiden Jokowi ditetapkannya Hari Santri Nasional tersebut,"kata Bupati saat memimpin upacara pada HSN 2018, di Alun-alun Pasar Sipirok, Senin.
Kepada lebih 1500 santri/santriwati yang hadir, Syahrul mengatakan, jangan sesekali melupakan sejarah, dan itu ciri khas suatu bangsa yang besar. Seperti perjuangan para ulama/santri dulunya melawan penjajah pada 22 Oktober 1945 di Kota Subaya.
"Perjuangan para ulama santri dulunya merupakan dikenal resolusi jihad Nahdatul Ulama (NU),"ujarnya.
Resolusi jihad para ulama tersebut merupakan embrio sehingga lahirlah 10 November 1945 yang sekarang kita sebut dengan Hari Pahlawan Nasional.
Terkait semangat Hari Santri Nasional, Syahrul mengajak agar para santri di daerah itu dapat mendoakan pembangunan strategis nasional PLTA Batangtoru berkapasitas 510 Megawatt agar sukses.
"PLTA Batangtoru merupakan program strategis nasional energi terbarukan 35 ribu Megawatt sebagai bagian Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla yang betul-betul ramah lingkungan,"katanya.
Menurut Syahrul, kekayaan sumber daya alam Tapanuli Selatan sebuah anugerah yang diberikan Tuhan Yang Esa untuk dapat di kelola secara baik dengan menjaga merawat lingkungan (ekosistem).
"Kehadiran PLTA selain bernilai ekonomis dan ramah lingkungan, juga akan menampung banyak tenaga kerja lokal, mengatasi krisis listrik Sumatera Utara, dan semua demi anak cucu kedepan,"ujarnya.
Bupati Tapsel: Terimakasih Presiden RI Jokowi
Senin, 22 Oktober 2018 16:41 WIB 1250