Medan, (Antaranews Sumut) - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengajak swasta untuk berkolaborasi dengan pemerintah mewujudkan pembangunan berkesinambungan di daerah itu.
"Tanpa berkoloborasi, pembangunan akan sulit dilakukan, sementara pembangunan mendesak dilakukan sejalan dengan banyak faktor mulai dari perkembangan zaman hingga pertambahan penduduk," ujarnya di Medan, Selasa.
Dia mengatakan itu dalam Seminar Nasional Membangun Kemitraan Untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Develompent Goals (MDGs) yang digelar PTTEP Indonesia dan Universitas Tri Sakti.
PTTEP merupakan perusahaan eksplorasi dan produksi minyak nasional Thailand yang mempunyai komitmen kuat untuk mengeksplorasi dan memproduksi minyak bumi di Thailand dan negara-negara lain.
Dia menjelaskan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Pemprov Sumut memasukkan unsur pembangunan berkesinambungan untuk mewujudkan visi misi menjadikan Sumut bermartabat.
Musa Rajekshah yang dipanggil akrab Ijeck menjelaskan, peran swasta dalam pembangunan antara lain diharapkan dari penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang sudah diatur oleh pemerintah lewat berbagai regulasi keuangan.
Namun diakui, regulasi yang mewajibkan seluruh perusahaan untuk menyalurkan dana CSR tersebut belum sepenuhnya dilakukan.
Belum dilakukan sepenuhnya CSR itu tercermin dari masih adanya kehidupan masyarakat yang memprihatinkan seperti di kawasan Medan Utara.
"Lingkungan di kawasan Medan Utara masih memprihatinkan, padahal di kawasan itu banyak sekali pusat bisnis seperti KIM," ujarnya.
General Manager PTTEP Indonesia, Afiat Djajanegara, mengatakan salah satu persoalan yang membuat sulitnya penyaluran dana CSR salah satunya yakni karena kemampuan para mitra untuk mengajukan proposal dan juga bentuk laporan pertanggungjawaban keuangan.
Akibatnya, kata dia, meski dari sisi aturan kewajiban untuk menyalurkan CSR perusahaan kepada masyarakat sudah diatur oleh pemerintah, namun hal tersebut tidak serta merta membuat proses penyalurannya dapat dilakukan dengan mudah.
Untuk itulah, kata dia, seminar yang melibatkan pemerintah, kalangan swasta dan lembaga swadaya masyarakat itu memberikan edukasi teknik membuat proposal yang baik.
"PTTEP Indonesia berkeyakinan kalau seluruh perusahaan melakukan hal yang sama, maka ini sangat membantu kemajuan bangsa," ujarnya.
Pendiri program MM-Sustainability di Universitas Trisakti, Maria Nindita Radyati., menyebutkan, salah satu syarat mutlak yang harus dilakukan untuk mewujudkan pembangunan berkesinambungan adalah dengan kemitraan antara pemerintah dengan swasta dan juga kelompok masyarakat.
"Gagasan PTTEP menjadi hal yang harus dicontoh oleh mitra-mitra lain untuk memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya.***4***
Pemerintah- swasta harus berkolaborasi wujudkan pembangunan berkesinambungan
Rabu, 17 Oktober 2018 19:01 WIB 1172