Langkat, (Antaranews Sumut) - Tim Pengendali Inflasi Daerah, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyampaikan harga kebutuhan pokok diberbagai pasar tradisional masih stabil, belum ada kenaikan.
Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah Sutrisuanto, di Stabat, Selasa, menyampaikan itu berdasarkan hasil evaluasi dan rapat, evaluasi yang dilaksanakan oleh tim, setelah melakukan kunjungan ke berbagai pasar tradisional.
Sutrisuanto menjelaskan dari pasar tradisional Stabat terhadap harga pangan komoditi barang strategis seperti beras kuku balam harganya Rp 11.000 per kilogram, IR 64 harganya Rp 10.000 per kilogram.
Untuk harga gula pasir Rp 11.000 per kilogram, daging sapi murni harganya Rp 105.000 per kilogram, ayam boiler Rp 28.000 per kilogram, ayam kampung Rp 45.000 per kilogram.
Sementara untuk harga cabai hijau Rp 40.000 per kilogram, bawang merah lokal Rp 15.000 per kilogram, jagung pipilan kering Rp 5.500 per kilogram, ikan tongkol Rp 30.000 per kilogram dan gula merah Rp 21.000 per kilogramnya.
Sutrisuanto menjelaskan stabilnya harga di daerah ini, tidak terpengaruh atas inflasi yang terjadi di Kota Medan pada bulan September 2018 sebesar 0,09 persen, dimana terjadinya inflasi karena adanya peningkatan harga yang ditujukan naiknya indekslima kelompok pengeluaran.
Yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, selain itu juga cabai merah, kentang, mie, nasi dengan lauk, kue basah, kue kering berminyak dan cabai rawit.
Ia juga menyempaikan untuk perkembangan inflasi selanjutnya, akan disampaikan oleh BPS Langkat dan Bank Indonesia.
Pihaknya juga mendorong agar dinas, instansi yang ada melakukan program inovasi tentang penanganan inflasi yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Perikanan dan Keluatan.***3***
Harga Kebutuhan pokok di Langkat masih stabil
Selasa, 16 Oktober 2018 8:09 WIB 2055