Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Ratusan rumah di Dusun dua Muara Pardomuan dan tiga Setiap Baru, di Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan terendam banjir antara 30 centimeter hingga lebih satu meter.
Informasi Kepala Desa Simataniari, Habibullah Harhap, kepada Antara di Sipirok, Minggu, mengatakan, air yang merendam pemukiman warga tersebut diakibatkan luapan sungai Batangtoru menyusul hujan merata yang terus menerus melanda wilayah itu.
"Memang sejak pagi hari tadi permukaan air sungai mulai naik, namun hingga pukul 15.00 WIB air semakin bertambah naik dan bahkan sudah merendam sekitar 158 rumah Kepala Keluarga," katanya.
Daerah yang dikenal Sibara-bara itu katanya memang sudah merupakan bagian daerah yang kerap dilanda banjir, di wilayah itu sejak dulu.
"Sudah menjadi kebiasaan ketika musim hujan wilayah ini sering dilanda banjir, karena, permukaan air dekat dengan permukiman warga. Satu jam saja hujan terkadang sudah mau banjir,"ujarnya.
Selain merendam permukiman warga air juga merendam puluhan hektare tanaman warga seperti sawit, areal persawahan dan lainnya.
Sebagian warga ibu-ibu juga katanya terpaksa memasak bersama di lokasi yang aman dekat jembatan gantung, karena sebagian rumah mereka terendam banjir alhasil tidak bisa memasak.
"Meskipun kondisi demikian masyarakat belum ada yang mengungsi, disebabkan menunggu air yang diyakini bakal surut. Sebaliknya, warga akan mengungsi apabila air terus naik,"katanya seraya doa warga air dapat segera surut.
Camat Kecamatan Angkola Sangkunur M.Thoir Parlindungan dan Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah Tapanuli Selatan Ilham Suhardi dihubungi, mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim ke wilayah banjir tersebut.
"Sejumlah personil kecamatan dan BPBD sudah menuju lokasi melihat dari dekat kondisi banjir serta membantu manatahu dibutuhkan untuk evakuasi,"kata Ilham.
Demikian halnya Kapolsek Batangtoru AKP DMZ Harahap kepada Antara mengatakan segera akan menurunkankan personilnya mengantispasi hal hal yang tidak diingini dari peristiwa tersebut.
Ratusan rumah terendam banjir
Minggu, 23 September 2018 15:26 WIB 2597