Medan, 3/7 (Antara) - Puluhan massa yang mengatasnamakan dirinya dengan
Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Peduli Demokrasi (Amara Pedas) melakukan aksi ke kantor Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara terkait banyaknya warga yang tidak mendapat C6 dan A5 saat pilgub yang lalu.
" Kami mempertanyakan kinerja KPU kenapa banyak warga yang tidak mendapat C6 maupun A5," kata Koordinator Aksi Karter Sitanggang dalam orasinya, do depan kantor KPU Sumut, Selasa.
Dalam orasinya itu, ia juga menyampaikan keluhan warga terkait susahnya mengurus C6 dan A5 dari mulai TPS, kelurahan sampai KPU kabupaten/ kota, namun apa yang diinginkan tidak juga didapatkan.
"Warga seperti di bola-bola. Tapi gak dapat juga C6 yang diurus. Yang mirisnya, orang yang sudah meninggal justru masih ada yang dapat. Ini kan aneh, kok ada yang sudah meninggal tapi masih dapat C6," katanya.
Sementara Ketua KPU Sumut Mulia Banurea yang menerima para pengunjuk rasa mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas apavyang disampaikan pengunjuk rasa terkait adanya warga yang tidak mendapat C6.
Ia mengatakan KPU Pusat telah membuat regulasi terkait C6 maupun A5 tersebut dan pihaknya hanya menjalankan agar regulasi tersebut dapat diterapkan dengan baik.
Pihaknya juga sebelum Pilkada sudah memerintahkan KPU kabupaten/ kota melalui KPPS agar mendistribusikan semua formulir C6 kepada masyarakat yang sudah terdaftar di daftarvpemilih tetap.
Namun bagi warga yang tidak mendapat C6 tetap dapat mencoblos asalkan dapat membawa KTP Elektronik atau suket saat mencoblos di TPS.
"KPPS wajib hukumnya melayani masyarakat pemilih kalau memang sudah terdaftar sebagai pemilih tetap. Apavyang disampaikan massa aksi akan menjadi masukan kepada kami untuk disampaikan ke KPU pusat agar pilkada kedepannya dapat berjalan lebih baik lagi," katanya.***2***
Amara pedan pertanyakan kinerja KPU Sumut
Selasa, 3 Juli 2018 18:44 WIB 1671