Medan,(Antaranews Sumut) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan produksi jagung pada tahun 2018 sebanyak 1.846.956 ton atau naik dari angka sementara di 2017 sejumlah 1.741.418 ton.
"Kenaikan produksi diharapkan dari meningkatnya produktivitas tanaman jagung (intensifikasi) di tahun 2018 menjadi 62,62 kwintal per hektare dari 61,87 kwintal per hektare pada 2017," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Sumut, Azhar Harahap di Medan, Selasa.
Baca juga: Pusat distribusi jagung Bulog Sumut dibangun Maret
Selain produktivitas, luas lahan pertanian jagung diharapkan meningkat (ekstensifikasi) menjadi 294.961 hektare dari 281 490 hektare di angka sementara 2017.
Menurut Azhar, peningkatan produksi sangat diperlukan agar Sumut bisa mencapai swasembada jagung sehingga tidak tergantung dengan impor untuk memenuhi kebutuhan yang memang terus meningkat.
Untuk meningkatkan produksi jagung, kata dia, Pemprov Sumut terus melakukan banyak hal mulai sosialisasi hingga memberikan benih unggul kepada petani.
"Provinsi Sumut juga terus berupaya agar harga jual menguntungkan sehingga petani merasakan keuntungan bertanam komoditas itu," katanya.
Baca juga: Bulog bangun pusat distribusi jagung
Kepala Bulog Sumut, Benhur Ngkaimi, menyebutkan, Bulog juga ikut mendorong agar harga jual jagung di tingkat petani bertahan stabil dan menguntungkan.
Oleh karena itu, kata Benhur, selain melakukan jemput bola membeli jagung petani, Bulog juga sedang mewacanakan membangun Pusat Distribusi Jagung di Sumut dalam bulan Maret ini juga agar semakin leluasa bisa membeli jagung petani.
"Mata rantai perdagangan yang panjang di jagung harus ditekan dan Bulog berharap bisa menjadi soulsi," katanya.
Produksi jagung ditarget 1.846.956 ton
Rabu, 14 Maret 2018 11:34 WIB 3303