Almarhum juga berhasil mendidik putra-putranya sebagai ahli dan hafal Al Qur'an 30 juz. Salah satunya adalah H Rahmat Batubara yang berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia karena menjuarai Musabaqah Hifzdil Qur'an tingkat Internasional.
"Keluarga besar LPTQ Labura berduka atas wafatnya H Abd Rahim Batubara di RSUD Aekkanopan ba'da Dhuhur tadi. Kita sangat merasa kehilangan dan berdoa agar Allah menempatkan almarhum di tempat mulia di sisiNya," kata Ketua Harian LPTQ Labura H Safru el Fauzi Daulay Lc MA.
Menurut alumni Pesantren Darul Arafah Lau Bakeri Deliserdang dan Universitas Al Azhar Kairo Mesir tersebut, almarhum selama tujuh tahun menjadi Ketua Majlis Qiraah Sab'ah.
Sebelum wafat, purnawirawan TNI AD itu sempat dirawat di RS dan mendapatkan suntikan darah golongan B karena penyakit yang dideritanya. Namun, Allah ternyata berkehendak lain dan almarhum memenuhi janjinya.
Dalam satu kesempatan Rahmat Batubara pernah menyebutkan, keberhasilannya tidak terlepas dari peran sang ayah. Salah satu pesan ayahnya yang tetap dikenangnya adalah agar jangan pernah dan mudah menyerah.
"Anak tentara tidak boleh cengeng," kata alumni Pesantren Modern Daar Al Ulum Kisaran yang keluar sebagai terbaik II pada MHQ Internasional di Brunai Darussalam dan dan Tripoli Libya pada 2013 serta terbaik II pada MHQ Internasional di Kairo Mesir dan Makkah Saudi Arabia pada 2014 itu suatu ketika.
Menurut informasi, almarhum yang memiliki empat anak diantaranya dua putra kembar yang hafal Qur'an itu akan dimakamkan pada Minggu. Saat ini jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Lingkungan IV Aekkanopan Timur.