Panyabungan, 14/12 (Antarasumut) - Tim Pengendalian Inflasi daerah (TPID) se-Tapanuli Bagian Selatan adakan rapat koordinasi di Mandailing Natal, Kamis.
Rapat koordinasi yang diselenggarakan di taman Raja Batu, komplek perkantoran Bupati, Paya Loting tersebut turut dihadiri oleh Plt. Sekda Madina, Drs Syafei Lubis, para Skpd, perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Bulog Padangsidimpuan, Bank Sumut, Bri, Umkm dan Tpid se- Tabagsel serta para undangan lainnya.
Plt. Sekda Madina Drs Syafei Lubis pada saat pembukaan acara tersebut mengatakan, kabupaten Mandailing Natal saat ini kondisi rillnya adalah kabupaten yang memiliki potensi sumber daya alam yang bagus baik itu pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan laut dan darat yang harus terus dikelola dan dikembangkan dengan baik sehingga nantinya inflasi pada kabupaten itu dapat terkendali.
Kabag Perekonomian Mandailing Natal, Erman Gaffar yang juga merupakan ketua panitia rakor tersebut dalam laporan mengatakan, pelaksanaan rakor Tpid se- Tabagsel ini bertujuan untuk merumuskan tentang pengendalian inflasi di wilayah Tapanuli Bagian Selatan.
“Rakor ini bertujuan bagaimana merumuskan tentang pengendalian inflasi di wilayah Tabagsel,†katanya.
Sementara itu, perwakilan Bank Indonesia Sibolga, R Unggul Guntoro menyampaikan pihaknya saat ini telah melaksanakan klaster pembagian zona untuk pengembangan komoditas unggulan di daerah, yang mana untuk kabupaten Mandailing Natal yakni didesa Rumbio, Panyabungan Utara telah dilaksanakannya integrasi antara pertanian peternakan yang saat ini telah menghasilkan bio gas, pupuk kompos dan jenis lainnya.
"Kita berupaya target inflasi kita berada dibawah target inflasi nasional,†ujarnya.
Plt Sekda Madina, Drs Syafei Lubis saat membuka rakor Tpid se-Tabagsel di Taman Raja Batu Madina. Kamis, 14/12 (Antarasumut/Holik)
Tpid Se-Tabagsel Rakor Di Madina
Kamis, 14 Desember 2017 20:55 WIB 2661