Wakil Walikota Medan dan rombongan melakukan peninjauan mengarungi Sungai Deli dengan menggunakan empat perahu bermesin dengan titik start dari Dermaga Taman Edukasi Go River.
Dalam peninjauannya, rombongan juga membagi-bagikan nasi bungkus kepada seluruh warga yang merupakan sumbangan spontanitas dari berbagai elemen di daerah itu yang merasa prihatin kepada warga korban banjir.
Hal itu karena air masuk ke rumah mereka rata-rata mencapai satu meter, sehingga aktivitas rutin mereka terkendala.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring, mengatakan banjir yang melanda warga pinggiran Sungai Deli itu merupakan kiriman dari gunung.
Ditambah dengan dengan tingginya volume hujan, Sungai tidak mampu menampung debit air hingga meluap dan membanjiri rumah-rumah penduduk.
Dia merinci korban banjir di Kelurahan Aur sebanyak 240 kepala keluarga, di 125 rumah dengan ketinggian air 1 hingga 1,5 Meter.
Di Kelurahan Sei Mati sebanyak 657 KK di 500 rumah dengan ketinggian air 1 sampai 1,65 Meter, di Kelurahan Gedung Johor sebanyak 130 KK di 120 rumah dengan ketinggian air 1-1,5 Meter.
"Warga yang tinggal di bantaran sungai itu tampaknya memang sudah mengantisipasi datangnya banjir. Sebagian besar dari mereka telah bersiap saat banjir tiba dengan mengungsi ke rumah tetangga juga masjid," katanya.***4***
Ditambah dengan dengan tingginya volume hujan, Sungai tidak mampu menampung debit air hingga meluap dan membanjiri rumah-rumah penduduk.
Dia merinci korban banjir di Kelurahan Aur sebanyak 240 kepala keluarga, di 125 rumah dengan ketinggian air 1 hingga 1,5 Meter.
Di Kelurahan Sei Mati sebanyak 657 KK di 500 rumah dengan ketinggian air 1 sampai 1,65 Meter, di Kelurahan Gedung Johor sebanyak 130 KK di 120 rumah dengan ketinggian air 1-1,5 Meter.
"Warga yang tinggal di bantaran sungai itu tampaknya memang sudah mengantisipasi datangnya banjir. Sebagian besar dari mereka telah bersiap saat banjir tiba dengan mengungsi ke rumah tetangga juga masjid," katanya.***4***