Wakil Walikota Binjai Timbas Tarigan di Binjai, senin, mengatakan tema yang diusung kali ini “Tangan Kita Masa Depan Kita,".
Timbas Tarigan menyampaikan melalui peringatan hari cuci tangan sedunia diharapkan dapat mendorong dan memotivasi kita semua untuk mencuci tangan dengan benar. Dengan membiasakan diri mencuci tangan memakai sabun dengan air bersih dan mengalir dapat menurunkan angka kematian balita yang disebabkan oleh penyakit seperti diare dan mencegah penyakit yang berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.
Kepada para orang tua dan guru –guru pengajar, pihaknya berpesan untuk selalu mengingatkan anak-anak mencuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun.
Timbas juga berharap penyediaan sarana dan prasarana air bersih, sanitasi serta tempat cuci tangan dalam jumlah yang lebih memadai di sekolah, kantor dan tempat umum lainnya.
Ketua TP PKK Binjai Lisa Andriani Idaham mengatakan lebih 5.000 balita penderita diare meninggal setiap hari di seluruh dunia akibat kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang memadai.
“Hasil penelitian menyatakan dengan mencuci tangan pakai sabun, efektif mengurangi atau menurunkan penularan diare, ISPA dan penyakit infeksi lainnya. Bahkan dapat mengurangi angka kematian yang terkait penyakit diare hingga hampir 50 persen,“ katanya.
Dipilihnya sekolah dasar sebagai lokasi peringatan hari cuci tangan pakai sabun sedunia karena anak sekolah adalah asset pembangunan masa depan, perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya.
“Sekolah merupakan tempat pembelajaran, jika tidak dikelola dengan baik dapat terjadi penularan penyakit, karena anak usia sekolah sangat rawan terhadap masalah kesehatan,†ungkapnya.