Tebing Tinggi,8/10(Antarasumut)- HUT Dewa Seng Ong Kong, Dewa Pelindung masyarakat diperingati umat budha Tebing Tinggi dengan mengarak patung yang diangkut dengan tandu keliling Kota Tebing Tinggi Minggu(8/10) dan mendapatkan sambutan meriah dari warga terutama warga turunan Tionghoa
Teradisi mengarak patung ini bersamaan pula dengan peringatan Hut Komunitas penggemar sepeda Onthel Tebing Tinggi yang tergabung dalam Pendayung Sepeda Antik Tebing Tinggi (Pedati) ke VII, yang juga diikuti para penggemar sepeda antik dari berbagai daerah di Sumut, seperti Mesac Medan dan Koin Batu Bara.
Arak-arakan patung Dewa dimulai dari Vihara Avalokatesvara/Hong Seng Temple Jl.T.Hasyim menuju Yayasan Budi Dharma, yang sebelumnya dilakukan terlebih dahulu ritual agama.
Arak-arakan keliling kota Tebing Tinggi selain diikuti komunitas Onthel juga diramaikan dengan Reok Ponorogo dan Barongsai dan puluhan becak bermotor (betor) yang sengaja disewa.
Dalam perjalan arak-arakan patung Dewa keselamatan tersebut dilakukan pula pemutaran patung sebanyak tiga kali di simpang empat Jl.Sudirman dan bundaran tugu 13 Desember Jl.Sutomo, yang merupakan bagian dari acara ritual.
Dalam paringatan Hut Dewa Seng Ong Kong dan Onthel panitia juga melaksankan pagelaran wayang tionghoa yang didatangkan dari Sumatera Selatan Palembang selama 14 hari.
Suhu Darma pimpinan Vihara Avbalokitatesvara mengatakan kegitan ini dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi antar umat beragama di Tebing Tinggi yang selama ini berjalan dengan harmonis dibawah bimbingan FKUB.
Kita paham betul warga Tebing Tinggi mempunyai semangat toleransi beragama yang demikian tinggi,Walikota senantiasa selalu melibatkan para tokoh dari berbagai lintas agama dalam berbagai kegiatannya,ujarnya.
Dikatan Suhu Darma Tahun depan Tebing Tinggi merupakan salah satu Kota yang sitetap sebagai tuan rumah MTQ Nasional untuk tingkat Remaja dan anak- anak, informasi ini sudah disampaikan Walikota H.Umar Zunaidi Hasibuan dalam setiap kesempatan.
Untuk itu Suhu Darma berharap kepada umat Budha Tebing Tinggi,agar ikut serta mensukseskan MTQ tersebut bersama-sama dengan saudara kita umat muslim, karena agama apapun mengajarkan umatnya untuk saling mengasihi dan membantu,ujarnya.
Sementara AKBP.Safwan Khayat,sebagai bapak Onthel Sumut mengatakan, kegiatan ini sungguh meriah dan semarak,jadi rindu saya menggeos sepeda antik,apalagi di Tebing Tinggi tempat saya pernah bertugas
Kegiatan yang dirangkai dengan Hut Dewa penyelamat ini sungguh tepat, karena komunitas sepeda onthel ini banyak anggotanya terdiri dari berbagai suku dan agama,dan silaturahminya berjalan cukup harmonis, katanya.