Tanjungbalai, Sumut, 13/8 (Antara) - Tumpukan sampah di inti Kota Tanjungbalai menimbulkan aroma tidak sedap dan mengancam kesehatan warga daerah setempat, dinas terkait diminta pro aktif mengatasi masalah tersebut.
Pantauan dilapangan, Rabu, sampah organik mau pun non organik menumpuk dikawasan jalan Pahlawan, jalan Julius Usman, jalan MT Hariyono dan jalan Tengku Umar, kecamatan Tanjungbalai Selatan.
Diperkirakan sampah itu sudah berhari-hari menumpuk sehingga menimbulkan aroma tidak sedap dan merusak keasrian Kota Tanjungbalai yang baru-baru ini menerima anugerah piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.
Rustam warga daerah itu berharap Pemkot Tanjungbalai tidak "tutup mata" dengan penomena tumpakan sampah tersebut karena dikuatirkan bisa menimbulkan penyakit.
Kata dia, jangan biarkan penelantaran kebenaran bahwa sampah berserakan tanpa adanya upaya pembersihan dari dinas terkait. Apalagi tumpukan sampah itu berpotensi menimbulkan bibit penyakit yang kapan saja bisa menyerang warga.
Sementara tiap bulannnya biaya retrebusi sampah tetap dipungut dari masyarakat sebagai kewajiban warga untuk tujuan mewujudkan kebersihan.
"Pemkot Tanjungbalai harusnya menyadari bahwa keberadaan sampah tersebut dapat mempengaruhi target peraihan anugerah Adipura Buana pada tahun akan datang," ungkap Rustam pemerhati lingkungan di Tanjungbalai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Tanjungbalai Harmaini tidak berhasil ditemui. Menurut seorang staf di kantor itu pimpinannya sedang berada diluar kota dalam rangka urusan dinas.
Informasi diperoleh, tidak maksimalnya petugas mengangkut tumpukan sampah dalam dua pekan terakhir karena jumlah armada (truk) sampah sangat minim, bahkan saat ini ada yang dalam keadaan rusak.***4***(KR-YWK)
Tumpukan Sampah Ancam Kesehatan Warga
Rabu, 13 September 2017 17:11 WIB 2364
"Pemkot Tanjungbalai harusnya menyadari bahwa keberadaan sampah tersebut dapat mempengaruhi target peraihan anugerah Adipura Buana pada tahun akan datang"