Panyabungan, 9/3 (Antarasumut) – Dihari ulang tahun kabupaten Mandailing Natal yang ke-18, kabupaten tersebut berhasil mecahkan rekor MURI dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kategori minum kopi menggunakan tempurung kelapa sebanyak 3518 peserta, Kamis.
Kegiatan minum kopi Mandailing dengan menggunakan tempurung kelapa yang diikuti oleh ribuan orang yang dipusatkan di Taman Raja Batu, komplek perkantoran Payaloting, Aek Godang ini diikuti oleh para petani kopi Mandailing yang tergabung dalam Masyarakat Perlindungan Indikasi Georapis (MPIG) kabupaten Mandailing Natal.
Kemudian Ngo, para Skpd, Muspida Plus, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, Tp.Pkk Kabupaten Mandailing Natal dan para siswa dari berbagai sekolah yang ada.
Bupati Mandailing Natal, Drs.Dahlan Hasan Nasution mengatakan, diraihnya rekor MURIi pada hari ulang tahun Mandailing Natal ini merupakan sebuah rahmat dan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Mandailing Natal.
“Alhamdulillah, rekor MURI yang kita raih ini merupakan sebuah Rahmat dan kebanggaan bagi kita semua masyarakat Mandailing Natal,â€ujarnya.
Ia menjelaskan, dengan diraihnya rekor MURI tersebut dapat memberikan motifasi kepada seluruh masyarakat, khususnya para petani kopi yang ada di Mandailing Natal.
“Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak sehingga rekor ini bisa kita dapatkan,†ujarnya.
Pada acara Pesta Kopi Rakyat tersebut turut juga dihadiri oleh ahli penilaian dan pencatat rekor MURI, Ngatri Paisal, Gubernur Sumatera Utara yang diwakili kepala Bapeda, Ir. Aspan Sopian Batubara.MM, tokoh-tokoh Mandailing Natal yang ada diperantauan, anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, anggota Dprd Madina, masyarakat perantau Mandailing Malaysia.