Medan, 2/2 (Antara) - Komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah mendorong pemerintah menjamin kemudahan akses dana kredit usaha rakyat dengan bunga yang yang telah diturunkan dari 12 persen menjadi 9 persen.
"Kami berharap tidak ada lagi prosedur yang berbelit-belit sehingga menyulitkan pelaku UMKM mengakses KUR," kata Pelaku UMKM Kota Medan, Armanda.
Pada 2016 ini pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp100 triliun untuk KUR dengan bunga 9 persen. Saat ini, alokasi dana tersebut siap disalurkan melalui BRI sebesar Rp67,5 triliun, Bank Mandiri Rp13triliun, dan BNI sebesar Rp11,5 triliun.
Menurut dia rata-rata pelaku usaha khususnya yang masih pemula atau ada disektor mikro masih kesulitan mengakses pinjaman modal karena sulitnya regulasi kredit usaha melalui bank-bank dalam negeri.
"Biasanya mereka masih menganggap pelaku UMKM belum memiliki jaminan yang meyakinkan serta kapasitas untuk membayar pinjamannya, sehingga dipersulit," kata dia.
Oleh sebab itu, ia berharap seiring dengan disalurkannya program dana KUR 2016 dapat diimbangi dengan evaluasi prosedur pinjaman, sehingga pelaku UMKM dapat mengaksesnya dengan mudah.
Menurut dia perbankan saat ini memang banyak yang telah mensosialisasikan pemberian pinjaman dengan bunga yang rendah.
Namun, lanjut dia, kenyataannya masih banyak yang mempersulit prosedur peminjaman.
UMKM Minta Pemerintah Jamin Kemudahan Akses KUR
Senin, 29 Februari 2016 21:30 WIB 1695