Irwan
Medan, 18/1 (Antara) - Institusi kepolisian perlu membangun unsur etika dan moral bagi personelnya dalam menjalankan tugas untuk menyempurnakan faktor profesionalisme yang semakin membaik.
"Secara umum, aspek kinerjanya sudah mulai membaik," kata Wakapolri Komjen Pol Oegroseno usai peluncuran bukunya di Medan, Jumat (17/1) malam.
Namun, meningkatnya profesionalisme kerja institusi Polri tersebut dinilai belum mencukupi jika tidak diimbangi dengan faktor etika dan moral dalam tugas.
"Ke depan yang perlu dibangun adalah moral dan etika. Moral harus nomor satu," kata mantan Kapolda Sumut itu.
Menurut Oegroseno, etika yang dimaksud adalah etika personek kepolisian dalam menjalankan fungsi penyidikan, patroli, dan komunikasi dengan masyarakat.
Etika dalam tugas tersebut harus dibangun agar seluruh personel Polri tidak terjebak dalam sikap arogan dalam menjalankan fungsinya sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat.
"Unsur pelindung dan pengayom harus lebih ditonjolkan dalam tugas," katanya.
Berkaitan dengan peluncuran buku, Oegroseno menganggapnya sebagai bentuk berbagi suka, duka, dan ide dalam menjalankan tugas sebagai personel Polri.
Melalui buku tersebut, ia ingin menekankan perlunya keberanian yang disertai integritas dan komitmen moral agar tidak mengalami keragu-raguan dalam menjalankan tugas.
"Mata, telinga, mulut, dan nurani harus mejadi satu," kata Oegroseno. ***1*** (T.I023/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah) 18-01-2014 22:56:37
Oegroseno: Diperlukan Pendidikan Etika Bagi Personel Polri
Minggu, 19 Januari 2014 10:30 WIB 1221