ILO Terus Membantu Pengembangan Wirausahawan Sumut

Medan, 30/9 (Antara)- International Labour Organization terus berupaya untuk membantu pengembangan kewirausahawan di Sumatera Utara setelah proyek percontohan di beberapa kabupaten di provinsi itu dinilai berhasil.

"Kali ini ILO bekerja sama dengan Student Enterpreneurship Center Universitas Sumatera Utara (SEC USU)," kata Spesialis Pengembangan Usaha ILO Budi Maryono di Medan, Senin.

Bantuan pengembangan kewirausahawan itu melalui penguatan dan pendampingan terhadap pengusaha UKM khususnya yang baru merintis dan ibu rumah tangga.

Seperti yang dilakukan dengan Australian AID dengan program "MAMPU" yang sudah dilakukan di empat kabupaten/kota yakni Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tapanuli Selatan, UKM akan diajari bisa membuat perencanaan bisnis usahanya, teknik pemasaran, strategi bisnis sampai kepada pengembangan usaha termasuk bantuan modal.

"Karena dalam proses pendampingan tersebut membutuhkan banyak pelatih yang ahli di bidangnya, maka memang diperlukan juga dukungan dari pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota,"katanya.

Mengenai sasaran pendampingan juga dilakukan terhadap ibu rumah tangga, menurut Budi, karena mengacu pada fakta bahwa perempuan di Sumut terbiasa tetap bekerja meski mereka sudah bersuami bahkan memiliki anak.

Budi menyebutkan, dalam proyek itu, ILO dan SEC USU juga menggandeng beberapa pihak lain seperti CIKAL USU, Permodalan Nasional Madani (PNM), Pusat Informasi Bisnis USU dan Konsorsium Indonesia Cerdas .

Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyebutkan Pemrpov Sumut siap mendukung karena selain UKM sudah terbukti mampu mendorong perekonomian juga karena dewasa ini Sumut berupaya mewujudkan masyarakat sejahtera dan berdaya saing.

"Pemprov akan mendukung dengan melibatkan dinas terkait seperti Dinas Koperasi,Perindustrian dan Perdagangan, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Tenaga Kerja dan Biro Pemberdayaan Perempuan,"katanya.

Wagb menegaskan, Pemerintah Provinsi Sumut memang masih memerlukan dukungan dari pihak manapun khususnya dalam pengembangan UKM yang masih sarat dengan berbagai masalah seperti keterbatasan modal, pemasaran serta pengelolaan keuangan dan administrasi usaha.***3*** (T.E016/B/N. Yuliastuti/N. Yuliastuti) 30-09-2013 13:20:37