Medan, 5/8 (Antara) - Integritas dan komitmen moral untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum yang demokratis, jujur, dan adil merupakan syarat utama dan terpenting serta "harga mati" dalam seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum di daerah.
"Integritas dan komitmen moral itu merupakan 'harga mati'," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Husni Kamil Manik di Medan, Sumut, Senin.
Menurut Husni, pengutamaan integritas dan komitmen moral itu juga berlaku untuk calon anggota KPU Provinsi Sumatera Utara yang sedang dalam tahap penyeleksian.
Karena itu, masyarakat Sumatera Utara harus proaktif dalam mengawasi seluruh tahapan dan proses penyeleksian oleh tim yang telah dibentuk.
Pengawasan tersebut sangat dibutuhkan agar proses seleksi dan penentuan hasil nantinya tidak "dikotori" dengan praktik suap menyuap dan nepotisme.
Dengan demikian, calon anggota KPU Sumut yang terpilih nantinya merupakan orang-orang terpercaya dan bisa diandalkan untuk menyelenggarakan pemilu dan pilkada secara jujur dan adil.
"Pengalaman perlu, tetapi integritas dan komitmen moral jauh lebih perlu," ucapnya, menegaskan.
Husni Kamil mengharapkan panitia seleksi yang telah dibentuk untuk bekerja sesuai prosedur yang ada serta tidak terpengaruh dengan hal-hal yang bersifat intervensi dan transaksional.
Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah mengutamakan standar dalam nilai terukur seperti ujian tertulis dan psikotes untuk menjadi rujukan utama dalam memberikan rekomendasi.
"Orang yang tidak direkomendasikan dalam psikotes tidak boleh dipaksakan untuk lolos. Itu bahaya," tandasnya.
***1*** Chandra HN (T.I023/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 05-08-2013 11:20:34
Husni Kamil: Integritas Calon Komisioner " Harga Mati"
Senin, 5 Agustus 2013 14:56 WIB 1194