Manado, 20/3 (Antara)- Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kembali memuntahkan debu vulkanik setinggi 2.000 meter dari kawah Tompaluan, Rabu pagi, sekitar pukul 07.57 wita.
"Memang terjadi peningkatan kegempaan vulkanik yang diakhiri dengan sebuah letusan," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Badan Geologi Bandung Farid Ruskanda Bina di Kakaskasen, Tomohon, Rabu.
Ditambahkan Warno, salah satu petugas pengamatan gunung api pos tersebut, peningkatan kegempaannya tidak terlalu signifikan.
Hingga kini, PVMBG Badan Geologi Bandung masih menetapkan status siaga level III meskipun frekwensi letusannya semakin menurun dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya yang dalam sepekan dua sampai tiga kali meletus.
Letusan yang terjadi Rabu pagi itu cukup mengagetkan warga yang tinggal di sekitar kawah, karena letusannya sempat diiringi dengan bunyi dentuman.
Warga memenuhi ruas-ruas jalan utama Tomohon-Manado serta ruas jalan Kelurahan Kinilow, Kinilow Satu, Kakaskasen, menyaksikan letusan.
Gunung Lokon mulai aktif meletus sejak Juli 2011 dan statusnya sempat dinaikkan menjadi Awas atau Level IV. Statusnya kembali diturunkan ke Siaga hingga sekarang ini, ujar Farid.
Letusan terakhir terjadi pada Minggu (10/3), katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Memang terjadi peningkatan kegempaan vulkanik yang diakhiri dengan sebuah letusan," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Badan Geologi Bandung Farid Ruskanda Bina di Kakaskasen, Tomohon, Rabu.
Ditambahkan Warno, salah satu petugas pengamatan gunung api pos tersebut, peningkatan kegempaannya tidak terlalu signifikan.
Hingga kini, PVMBG Badan Geologi Bandung masih menetapkan status siaga level III meskipun frekwensi letusannya semakin menurun dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya yang dalam sepekan dua sampai tiga kali meletus.
Letusan yang terjadi Rabu pagi itu cukup mengagetkan warga yang tinggal di sekitar kawah, karena letusannya sempat diiringi dengan bunyi dentuman.
Warga memenuhi ruas-ruas jalan utama Tomohon-Manado serta ruas jalan Kelurahan Kinilow, Kinilow Satu, Kakaskasen, menyaksikan letusan.
Gunung Lokon mulai aktif meletus sejak Juli 2011 dan statusnya sempat dinaikkan menjadi Awas atau Level IV. Statusnya kembali diturunkan ke Siaga hingga sekarang ini, ujar Farid.
Letusan terakhir terjadi pada Minggu (10/3), katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013