Medan, 6/3 (Antara) - Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa perbankan di Sumut tidak libur pada hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut, Kamis (7/3) untuk menjaga kelancaran perekonomian di daerah itu.

Deputi Direktur Divisi Ekonomi dan Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut-Aceh Mikael Budisatrio di Medan, Rabu, menyebutkan meskipun ada Keputusan Mendagri Nomor 270-181 tahun 2013 yang menyatakan Pilkada Sumut 7 Maret merupakan libur umum untuk PNS dan swasta, namun perbankan tidak ikut libur
Tujuan bank tetap beroperasi, kata dia, agar kegiatan ekonomi di Sumut tetap berjalan dengan baik dan lancar.

Pilkada Sumut jangan sampai menggangu aktivitas ekonomi, apalagi sebenarnya pelaksanaan pencoblosan tidak sampai satu hari.

"Pada pilkada nanti, perbankan di Sumut tetap operasional seperti biasa. Artinya kliring dan BI RTGS tetap berjalan," katanya.

Meski beroperasi, BI sudah meminta perbankan untuk mengatur operasional bank masing-masing agar pekerja bisa menggunakan hak suaranya di Pilkada Sumut itu.

Koordinator Tim Kampanye Merah Putih untuk pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumut Effendi MS Simbolon-Djumiran Abdi, Budiman P Nadapdap menyatakan penyesalan atas beroperasinya perbankan pada Pilkada Sumut.

Selain rentan dengan transaksi keuangan dalam politk uang di Pilkada Sumut itu, operasional bank bisa membuat karyawan enggan menggunakan suara.

"Waktu yang sempit apalagi dengan disiplin kerja di perbankan, dikhawatirkan membuat karyawan malas ke TPS (tempat pemungutan suara)," katanya.

Langkah masyarakat yang enggan ke TPS itu, menurut Budiman, bukan saja bisa menambah banyak jumlah golongan putih (golput) tetapi juga rentan dengan penyalahgunaan suara. ***3***
(T.E016/B/R. Malaha/R. Malaha)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013