Medan, 23/2 (Antara) - Sebanyak 12 imigran Afghanistan dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjung Pinang, Batam, ditempatkan di lokasi penampungan sementara di Kota Medan.
Humas Kantor Kamenterian Hukum dan HAM Wilayah Sumatera Utara, Safawi di Medan, Sabtu, mengatakan, imigran yang berasal dari Afghanistan itu sudah berada di Ibu Kota Provinsi Sumut sejak Jumat (22/2).
Menurut dia, ke-12 warga Afghanistan itu tiba di Bandara Polonia Medan sekitar pukul 13.00 WIB dengan menggunakan pesawat penerbangan Lion Air dengan nomor JT 971.
Kemudian, orang asing tersebut, kata dia, langsung dibawa petugas Imigrasi Kelas I Polonia Medan ke tempat penampungan imigran di Wisma Lestari.
"Jadi, orang asing itu berada di Medan ini hanya beberapa hari saja, dan menunggu pengiriman mereka ke negara ketiga, yakni ke Australia," ucap dia.
Safawi mengatakan bahwa warga Afghanistan itu ditempatkan di Medan, karena Rudenim Tanjung Pinang, Batam sudah over kapasitas dan tidak mampu lagi menampung para imigran.
Para imigran yang dititipkan di Medan juga telah memiliki kartu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
"Warga Afghanistan itu merupakan tanggung jawab pihak negara ketiga, dan bukan kewenangan Imigrasi yang ada di daerah ini," kata Safawi.
Sementara itu, Imigran yang ditampung di Rudenim Medan di Belawan, juga padat atau melebihi dari kapasitas ditentukan.
Jumlah orang asing di Rudenim Medan lebih dari 200 orang, sementara daya tampung hanya untuk 120 orang dan kamar yang tersedia 80 kamar.
Kalau ingin tidur terpaksa harus berdesak-desakkan karena penghuninya sangat padat.
Dari 200 orang lebih imigran tersebut terdiri atas warga Sri Lanka, Myanmar, Afghanistan, dan Pakistan.
***2*** D.Dj. Kliwantoro (T.M034/B/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 23-02-2013 11:41:55
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Humas Kantor Kamenterian Hukum dan HAM Wilayah Sumatera Utara, Safawi di Medan, Sabtu, mengatakan, imigran yang berasal dari Afghanistan itu sudah berada di Ibu Kota Provinsi Sumut sejak Jumat (22/2).
Menurut dia, ke-12 warga Afghanistan itu tiba di Bandara Polonia Medan sekitar pukul 13.00 WIB dengan menggunakan pesawat penerbangan Lion Air dengan nomor JT 971.
Kemudian, orang asing tersebut, kata dia, langsung dibawa petugas Imigrasi Kelas I Polonia Medan ke tempat penampungan imigran di Wisma Lestari.
"Jadi, orang asing itu berada di Medan ini hanya beberapa hari saja, dan menunggu pengiriman mereka ke negara ketiga, yakni ke Australia," ucap dia.
Safawi mengatakan bahwa warga Afghanistan itu ditempatkan di Medan, karena Rudenim Tanjung Pinang, Batam sudah over kapasitas dan tidak mampu lagi menampung para imigran.
Para imigran yang dititipkan di Medan juga telah memiliki kartu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
"Warga Afghanistan itu merupakan tanggung jawab pihak negara ketiga, dan bukan kewenangan Imigrasi yang ada di daerah ini," kata Safawi.
Sementara itu, Imigran yang ditampung di Rudenim Medan di Belawan, juga padat atau melebihi dari kapasitas ditentukan.
Jumlah orang asing di Rudenim Medan lebih dari 200 orang, sementara daya tampung hanya untuk 120 orang dan kamar yang tersedia 80 kamar.
Kalau ingin tidur terpaksa harus berdesak-desakkan karena penghuninya sangat padat.
Dari 200 orang lebih imigran tersebut terdiri atas warga Sri Lanka, Myanmar, Afghanistan, dan Pakistan.
***2*** D.Dj. Kliwantoro (T.M034/B/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 23-02-2013 11:41:55
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013