Medan, 19/2 (Antara) - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur H Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal akan memprioritaskan pembangunan desa jika nanti terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara.
"Pembangunan tersebut mencakup hal-hal yang krusial bagi kesejahteraan masyarakat di desa. Setiap desa nantinya akan memperoleh dana bantuan percepatan pembangunan senilai Rp1 miliar," kata Chairuman saat menyampaikan visi-misi di Gedung DPRD Sumut di Medan, Senin.
Menurut Chairuman, pengalokasian dana yang cukup bagi percepatan pembangunan desa sangat penting karena akan berimplitasi pada penguatan lembaga-lembaga desa, mengurangi kebocoran anggaran yang menjadi hak masyarakat desa, dan pembangunan yang lebih tepat sasaran karena lembaga-lembaga desa lebih paham akan kebutuhan masyarakatnya.
Chairuman mengatakan bahwa untuk penguatan pemerintah desa merujuk pada PP Nomor 72 Tahu, 2005 tentang Pemerintah Desa, maka upaya-upaya yang dilakukanlah adalah mengefektifkan pemerintahan desa, meningkatkan peran lembaga adat dalam mendorong pembangunan, penguatan kohesi sosial, penegakan karakter serta akhlak dan moral masyarakat.
Sedangkan untuk peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur, kata dia, perlu dilakukan dengan pembangunan jalan, jembatan, pengairan/irigasi, dan pembangunan pasar-pasar baru.
Untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dilakukan pembangunan sarana terutama puskesmas rawat inap di setiap kecamatan dan posko kesehatan desa (Poskesdes), peningkatan kualitas bidan desa, serta ketersediaan obat-obatan.
Selain itu, katanya, pengembangan sumber daya manusia (SDM) diupayakan dengan menerapkan dan menyediakan pendidikan gratis bagi rakyat hingga 12 tahun serta meningkatkan kualitas guru dengan pendidikan lanjutan, peningkatan kualitas sarana dan prasarana, serta menggelorakan pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Dengan demikian gagasan 'Membangun Dari Desa' merupakan upaya sungguh-sungguh dari segenap masyarakat Sumatera Utara untuk memberdayakan rakyatnya secara sistematis, rasa kepedulian, dan semangat kebersamaan," katanya.
Lebih lanjut Chairuman mengatakan ia juga akan memprioritaskan pengembangan bandar udara perintis di daerah-daerah seperti Pinang Sori di Kabupaten Tapanuli Tengah, Aek Godang di Kabupaten Tapanuli Selatan, Gunung Sitoli Nias, dan membangun bandar udara baru di Labuhan Batu, pengembangan pelabuhan yang ada di kawasan timur dan barat, mendorong percepatan pembangunan rel kereta api lintas daerah sebagai transportasi utama, peningkatan kualitas infrastruktur ekonomi dan pertanian terutama di daerah-daerah pedesaan, serta peningkatan kualitas infrastruktur kesehatan dan pendidikan.
Chairuman mengatakan pembangunan Sumut memiliki dimensi yang sangat luas dengan kompleksitas permasalahan yang dihadapi, dan itu menjadi tantangan bagi pimpinan daerah ini di masa datang.
"Namun, kita yakin bahwa setiap tantangan dan permasalahan yang ada dapat berubah menjadi kesempatan bila kita memiliki niat yang tulus, keyakinan yang kokoh, serta kesungguhan," kata Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Pembangunan tersebut mencakup hal-hal yang krusial bagi kesejahteraan masyarakat di desa. Setiap desa nantinya akan memperoleh dana bantuan percepatan pembangunan senilai Rp1 miliar," kata Chairuman saat menyampaikan visi-misi di Gedung DPRD Sumut di Medan, Senin.
Menurut Chairuman, pengalokasian dana yang cukup bagi percepatan pembangunan desa sangat penting karena akan berimplitasi pada penguatan lembaga-lembaga desa, mengurangi kebocoran anggaran yang menjadi hak masyarakat desa, dan pembangunan yang lebih tepat sasaran karena lembaga-lembaga desa lebih paham akan kebutuhan masyarakatnya.
Chairuman mengatakan bahwa untuk penguatan pemerintah desa merujuk pada PP Nomor 72 Tahu, 2005 tentang Pemerintah Desa, maka upaya-upaya yang dilakukanlah adalah mengefektifkan pemerintahan desa, meningkatkan peran lembaga adat dalam mendorong pembangunan, penguatan kohesi sosial, penegakan karakter serta akhlak dan moral masyarakat.
Sedangkan untuk peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur, kata dia, perlu dilakukan dengan pembangunan jalan, jembatan, pengairan/irigasi, dan pembangunan pasar-pasar baru.
Untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dilakukan pembangunan sarana terutama puskesmas rawat inap di setiap kecamatan dan posko kesehatan desa (Poskesdes), peningkatan kualitas bidan desa, serta ketersediaan obat-obatan.
Selain itu, katanya, pengembangan sumber daya manusia (SDM) diupayakan dengan menerapkan dan menyediakan pendidikan gratis bagi rakyat hingga 12 tahun serta meningkatkan kualitas guru dengan pendidikan lanjutan, peningkatan kualitas sarana dan prasarana, serta menggelorakan pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Dengan demikian gagasan 'Membangun Dari Desa' merupakan upaya sungguh-sungguh dari segenap masyarakat Sumatera Utara untuk memberdayakan rakyatnya secara sistematis, rasa kepedulian, dan semangat kebersamaan," katanya.
Lebih lanjut Chairuman mengatakan ia juga akan memprioritaskan pengembangan bandar udara perintis di daerah-daerah seperti Pinang Sori di Kabupaten Tapanuli Tengah, Aek Godang di Kabupaten Tapanuli Selatan, Gunung Sitoli Nias, dan membangun bandar udara baru di Labuhan Batu, pengembangan pelabuhan yang ada di kawasan timur dan barat, mendorong percepatan pembangunan rel kereta api lintas daerah sebagai transportasi utama, peningkatan kualitas infrastruktur ekonomi dan pertanian terutama di daerah-daerah pedesaan, serta peningkatan kualitas infrastruktur kesehatan dan pendidikan.
Chairuman mengatakan pembangunan Sumut memiliki dimensi yang sangat luas dengan kompleksitas permasalahan yang dihadapi, dan itu menjadi tantangan bagi pimpinan daerah ini di masa datang.
"Namun, kita yakin bahwa setiap tantangan dan permasalahan yang ada dapat berubah menjadi kesempatan bila kita memiliki niat yang tulus, keyakinan yang kokoh, serta kesungguhan," kata Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar itu.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013