Medan, 13/2 (Antara) - Calon Gubernur Sumatera Utara H Chairuman Harahap menilai peran perempuan saat ini sangat luar biasa dan mampu memimpin bangsa maupun ekonomi keluarga.

Hal tersebut dikatakan Chairuman pada acara Sosialisasi Memilih Pemimpin Yang Berkualitas Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2013, di Wisma Kartini Medan, Selasa.

Acara yang diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Organisasi Wanita Sumatera Utara (BKOW-SU) tersebut turut menghadirkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera utara dengan pendamping dari akademisi diwakilkan oleh Linda Maas dan Hendra Harahap selaku praktisi politik, dengan moderator Linda Lumbantobing (Ketua LSM Persada).

Chairuman yang maju pada Pilgub Sumut 7 Maret 2013 dan berpasangan dengan H Fadly Nurzal mengatakan, peran seorang perempuan atau ibu sangatlah luar biasa dan paling bertanggungjawab mengurus keluarganya, banyak contoh yang bisa dilihat di beberapa daerah.

Oleh karena itu, menurut Cagub Sumut dengan nomor urut 3 ini, harus ada sistem atau langkah didalam memajukan perempuan dan pemerintah bisa melihat persoalannya lebih kedepan.

"Ini harus kita kembangkan, meningkatkan peran perempuan dengan menepiskan diskriminasi, dan mengutamakan kemampuan mereka," ujar Anggota DPR RI Komisi VI yang serius melihat peran perempuan dalam posisi di pemerintahan. Linda Maas mewakili akademisi, justru menilai dengan persentase yang cukup tinggi di daerah Sumut ini, masih sangat miris atas kepedulian pasangan calon gubernur lainnya terhadap perkembangan perempuan.

"Memperhatikan organisasi perempuan dewasa ini dan mencermati suara dari ibu- ibu itu menentukan.Jadi para pasangan calon gubernur harus melihat potensi tersebut," kata Linda.

Sementara, praktisi politik Hendra Harahap menambahkan penyelenggaraan Pilgub Sumut 2013, bisa dijadikan wadah mendidik, mencerdaskan dan mencerahkan, namun Gubernur Sumatera Utara terpilih dinilai harus peka terhadap persoalan perempuan.

"Pilgub Sumut yang akan kita rasakan, dengan suasana hiruk pikuk, heboh terutama di media, dengan selebritisasi calon, persentase persoalan pribadi pencitraan 80 persen," ujarnya.

Namun, Hendra melihat isu perempuan justru hanya 20 persen, selebihnya mencampurkan isu dan kepribadian masih lemah.***1***

(T.M034/B/M. Taufik/M. Taufik) 13-02-2013 12:15:59

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013