Medan, 27/1 (ANTARA) - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan prihatin dengan kelangkaan ihan batak di Danau Toba, Sumatera Utara, sehingga perlu ada pelestarian jenis ikan tersebut.

"Pelestarian dinilai mendesak karena ihan batak itu bahkan sudah sangat langka, termasuk jenis ikan pora-pora yang juga hanya ada di Danau Toba," katanya di Medan, Minggu.

Megawati mengatakan hal itu setelah pada hari Sabtu memberikan bantuan benih ikan mas dan nila untuk perairan Danau Toba.

Ia mengaku bahwa dirinya terpaksa hanya bisa memberikan dan menabur benih dua jenis ikan itu di Danau Toba setelah tidak bisa mendapatkan benih ihan batak dan pora-pora itu.

"Saya sudah tanya benih ihan itu, termasuk pora-pora sampai ke luar negeri, tetapi nyatanya tidak

tersebut khasnya Danau Toba dan Indonesia sehingga sangat disayangkan kalau punah," katanya.

Apalagi ihan batak itu biasanya dijadikan ikan untuk acara adat masyarakat Batak. Tentunya nilai ritual atau keadatannya jadi berkurang kalau ikan itu digantikan jenis lainnya, kata Megawati.

"Kalau memang memungkinkan pemerintah kabupaten yang tempat Danau Toba, bisa melarang sementara penangkapan ihan batak dan pora-pora hingga jenis itu kembali berkembang," katanya.

Ikan itu bisa juga membuat Danau Toba semakin dikenal di dunia, apalagi ternyata keindahan Danau Toba tidak ada yang menandinginya.

"Saya juga sudah mengunjungi berbagai dunia, tetapi tidak ada danau di luar negeri yang seindah Danau Toba," katanya.

Oleh karena itu, kata mantan Presiden RI tersebut, semua kalangan khususnya masyarakat dan pemerintah setempat di mana Danau Toba berlokasi harus menjaga danau dan ihan batak dan pora-pora tersebut.

Kelestarian Danau Toba bisa membuat pemerintah dan masyarakat sekitarnya mendapat keuntungan dari berbagai aspek ekonomi, seperti untuk pariwisata dan perekonomian. ***4*** (T.E016/B/D007/D007) 27-01-2013 21:45:55

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013