Medan, 8/1 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara diminta aktif mencegah masuk dan berkembangnya virus flu burung (H5N1) ke daerah itu, mengingat saat ini di beberapa daerah di Pulau Jawa virus tersebut sudah menyerang ribuan unggas.

"Saat ini memang belum ditemukan, namun bukan berarti kita tidak meningkatkan kewaspadaan. Kejadian di Pulau Jawa menjadi 'warning' bagi setiap pemerintah daerah, tidak terkecuali Sumut untuk terus menyosialisasikan pencegahan efektif virus H5N1," kata pengamat kesehatan dr Delyuzar di Medan, Selasa.

Ia menyatakan pemerintah daerah harus turun tangan agar masyarakat menjadi paham akan pentingnya merawat unggas tetap steril. Kemudian, mencuci tangan setelah memegang unggas dan melaporkan kepada dinas terkait bila ada unggas yang mati mendadak dalam jumlah yang banyak.

"Proses isolasi harus dilakukan terhadap daerah yang ditengarai terkena wabah virus, sebab virus itu menyebar begitu cepat. Baik lewat kontak langsung maupun udara. Untuk saat ini, kasus penyebaran hanya bisa ditularkan dari unggas ke manusia, belum ada ditemukan dari manusia ke manusia," katanya.

Direktur Eksekutif Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) ini dalam kesempatan tersebut juga mengatakan ciri-ciri orang yang terinfeksi adalah batuk, sesak nafas disertai demam yang tinggi. Bila terjadi gejala itu, segera periksa ke dokter.

"Dari riwayat pemeriksaan, sebelum tes darah. Akan diketahui seseorang terkena virus atau tidak. Kepada para peternak unggas diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan badan, khususnya cuci tangan dengan sabun sehabis merawat unggas," katanya.

Pemerintah sendiri sebenarnya telah membuat delapan strategi utama pengendalian virus H5N1, yakni dengan biosekuriti, depopulasi, surveilans, vaksinasi, pengawasan lalu lintas unggas, restrukturisasi usaha pengunggasan, kesadaran publik dan penegakan peraturan dan penerapan prosedur operasi standar.

"Poin penting dari pencegahan adalah sosialisasi yang harus dilakukan sampai plosok. Jangan lagi ada peternak yang tidak tahu akan bahaya virus H5NI, dengan cara demikian, semoga virus itu tidak sampai ke Sumut," katanya.***4***
(T.KR-JRD/B/R014/R014)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013