Medan, 4/1 (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho melantik Andar Amin Harahap dan Muhammad Isnandar
Nasution sebagai Wali kota dan Wakil Wali kota Padangsidimpuan periode 2013-2018.
Gatot melantik keduanya melalui rapat istimewa DPRD Padangsidimpuan di Gedung Nasional,Jumat, yang dipimpin Ketua DPRD Padangsidimpuan H Aswar Syamsi. Dalam sambutannya Gatot mengatakan, Pemerintah Kota Padangsidimpuan telah melaksanakan estafet kepemimpinan untuk lima
tahun kedepan, dan tentunya banyak harapan dalam setiap proses estafet kepemimpinan tersebut.
"Tentunya ini tidak dijadikan beban bagi wali kota dan wakil wali kota yang baru dilantik, namun hendaknya dijadikan motivasi untuk berbuat yang
terbaik dalam menjalankan tugas yang telah diamanahkan," ucap dia.
Gatot mengatakan, Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu kota di Sumatera Utara (Sumut) yang resmi berdiri pada tahun 2001 dan merupakan
hasil pemekaran wilayah dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Kota Padangsidimpuan seperti halnya kota lain di Sumut mengalami kemajuan terutama jika dilihat dari sektor perdagangan, hotel dan restoran yang memberi kontribusi paling dominan hingga mencapai 22,82 persen terhadap PDRB, menyusul sektor jasa 19,35 persen.
Kemudian sektor pertanian 15,80 persen, pengangkutan dan komunikasi 11,91 persen, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 12,22 persen dan
industri pengelolaan 11,78 persen. Dari besaran angka-angka tersebut,Kota Padangsidempuan dapat disebutkan sebagai kota perdagangan dan jasa.
Hal ini harus dicermari oleh wali kota dan wakil wali kota yang baru, untuk dapat menyusun prioritas sektor pembangunan yang akan dikerjakan
pada masa kepemimpinan lima tahun kedepan dengan tidak melupakan sektor-sektor lain.
Seluruh potensi yang dimiliki oleh daerah ini, lanjut Gatot, harus dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.
Dalam mengelola potensi ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan saja, namun diperlukan kontribusi dari semua pihak
dan upaya kerja sama untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.
"Tanpa hal ini, berbagai potensi tersebut tentunya akan sia-sia dan tidak akan memberikan kontribusi yang signifikan," katanya. Dalam kesempatan itu, Gatot juga mengajak kepada seluruh perantau dari daerah ini untuk lebih berperan aktif.Daerah ini memiliki perantau-perantau yang telah berhasil untuk dapat berperan guna meningkatkan daya saing daerah, sehingga pada saatnya, masyarakat akan siap untuk bersaing secara global tanpa melupakan jati diri sebagai masyarakat Kota Padangsidimpuan yang harmonis.
"Walaupun dari segi usia masih relatif muda, saya yakin mereka memiliki motivasi yang lebih untuk dapat mewujudkan janji-janji pada saat kampanye," ujar Gatot.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Nasution sebagai Wali kota dan Wakil Wali kota Padangsidimpuan periode 2013-2018.
Gatot melantik keduanya melalui rapat istimewa DPRD Padangsidimpuan di Gedung Nasional,Jumat, yang dipimpin Ketua DPRD Padangsidimpuan H Aswar Syamsi. Dalam sambutannya Gatot mengatakan, Pemerintah Kota Padangsidimpuan telah melaksanakan estafet kepemimpinan untuk lima
tahun kedepan, dan tentunya banyak harapan dalam setiap proses estafet kepemimpinan tersebut.
"Tentunya ini tidak dijadikan beban bagi wali kota dan wakil wali kota yang baru dilantik, namun hendaknya dijadikan motivasi untuk berbuat yang
terbaik dalam menjalankan tugas yang telah diamanahkan," ucap dia.
Gatot mengatakan, Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu kota di Sumatera Utara (Sumut) yang resmi berdiri pada tahun 2001 dan merupakan
hasil pemekaran wilayah dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Kota Padangsidimpuan seperti halnya kota lain di Sumut mengalami kemajuan terutama jika dilihat dari sektor perdagangan, hotel dan restoran yang memberi kontribusi paling dominan hingga mencapai 22,82 persen terhadap PDRB, menyusul sektor jasa 19,35 persen.
Kemudian sektor pertanian 15,80 persen, pengangkutan dan komunikasi 11,91 persen, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 12,22 persen dan
industri pengelolaan 11,78 persen. Dari besaran angka-angka tersebut,Kota Padangsidempuan dapat disebutkan sebagai kota perdagangan dan jasa.
Hal ini harus dicermari oleh wali kota dan wakil wali kota yang baru, untuk dapat menyusun prioritas sektor pembangunan yang akan dikerjakan
pada masa kepemimpinan lima tahun kedepan dengan tidak melupakan sektor-sektor lain.
Seluruh potensi yang dimiliki oleh daerah ini, lanjut Gatot, harus dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.
Dalam mengelola potensi ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan saja, namun diperlukan kontribusi dari semua pihak
dan upaya kerja sama untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.
"Tanpa hal ini, berbagai potensi tersebut tentunya akan sia-sia dan tidak akan memberikan kontribusi yang signifikan," katanya. Dalam kesempatan itu, Gatot juga mengajak kepada seluruh perantau dari daerah ini untuk lebih berperan aktif.Daerah ini memiliki perantau-perantau yang telah berhasil untuk dapat berperan guna meningkatkan daya saing daerah, sehingga pada saatnya, masyarakat akan siap untuk bersaing secara global tanpa melupakan jati diri sebagai masyarakat Kota Padangsidimpuan yang harmonis.
"Walaupun dari segi usia masih relatif muda, saya yakin mereka memiliki motivasi yang lebih untuk dapat mewujudkan janji-janji pada saat kampanye," ujar Gatot.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013