Pemerintah Kota Medan mengajak pengurus Tani Merdeka Indonesia menjadi pelopor inovasi pertanian perkotaan (urban farming) di wilayah itu dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan

"Inovasi dan kolaborasi dalam pengembangan pertanian kota sangat penting dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan," ujar Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas usai menghadiri pelantikan DPK Tani Merdeka Indonesia se-Kota Medan, di Medan, Senin.

Karena itu, ia meminta Tani Merdeka Indonesia Kota Medan untuk melakukan terobosan  dalam mengelola pertanian perkotaan dengan dukungan teknologi yang terbarukan.

Menurut dia, teknologi akan memberikan manfaat yang signifikan mengingat pertanian perkotaan memiliki keterbatasan ruang dan sumber daya di perkotaan.

Sebagai organisasi, Tani Merdeka Indonesia yang merupakan mitra pemerintah di sektor pertanian harus miliki peran dan kontribusi dengan melakukan berbagai upaya.

"Saya minta Tani Merdeka Indonesia untuk terus berinovasi dan membangun kerja sama dengan instansi yang lain," kata dia.

Pihaknya juga mengajak organisasi tersebut untuk melibatkan generasi muda agar dapat berperan di sektor pertanian,

Rico Waas mengatakan, keterlibatan generasi muda dapat merevitalisasi sektor pertanian sehingga lebih modern dan berkelanjutan, serta memanfaatkan tenaga kerja yang lebih kuat untuk meningkatkan produktivitas. 

"Ajak anak-anak muda perlu turun ke lapangan. Kita ingin petani menjadi pelaku utama, bukan hanya penonton. Siapkan program kerja yang konkrit dan Pemkot Medan siap bekerja sama," kata dia.

Ketua Tani Merdeka Indonesia Kota Medan, Agus Suriyono menegaskan akan mendukung seluruh kegiatan pemerintah setempat, terkhusus di sektor pertanian.

"Sejak dilantik 2024. Tani Merdeka Indonesia berkomitmen untuk senantiasa mendukung seluruh kegiatan yang telah dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kelautan Kota Medan," ujar Agus.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025