Bupati Langkat Syah Afandin hadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-57 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tahun 2025 di Alun-alun Tengku Amir Hamzah Stabat, sekaligus menyampaikan hanya 200 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang masih hidup sementara 900 mati suri.

Kadis Kominfo Wahyudiarto menyampaikan itu, di Stabat, Minggu.

Syah Afandin dikesempatan itu memnerikan apresiasi kepada Kadin Langkat atas penyelenggaraan HUT Ke-57 yang sekaligus menjadi ajang penguatan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Sebagai pemimpin daerah, ia menegaskan pentingnya kerja nyata, bukan sekadar pencitraan.

“Sebagai pemimpin yang diberi amanah, kita harus menjalankannya dengan tanggung jawab. Jangan hanya pencitraan, tapi turun langsung melihat persoalan masyarakat. Rakyat menunggu apa yang bisa kita lakukan,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti kondisi UMKM di Kabupaten Langkat. Dimana dari 1.125 pelaku UMKM yang terdata, tidak lebih dari 200 yang masih bertahan. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, pemerintah dan Kadin. Kenapa lebih dari 900 UMKM tidak bangkit? Persoalan utama kemungkinan besar adalah modal dan pemasaran,” ungkap Syah Afandin.

Ia menekankan pentingnya evaluasi dan kolaborasi lintas sektor untuk membangkitkan kembali UMKM di Langkat.

“Sudah saatnya kita berbuat untuk masyarakat. Kita harus mencari solusi konkret agar UMKM bisa hidup kembali dan menjadi penopang ekonomi daerah,” pungkasnya.

Ketua Kadin Langkat Zulkifli menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Langkat. Ia menegaskan bahwa di usia 57 tahun, Kadin terus berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi di tengah tekanan ekonomi global. Menurutnya, UMKM adalah tumpuan ekonomi nasional yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah.

“Kami berharap adanya kolaborasi dengan pemerintah melalui dinas terkait agar UMKM di Langkat bisa maju dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025